Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

TUNJANG PEMBELAJARAN DARING, FREDUS KOLO: SEMUA PIHAK HARUS BERSINERGI

 


Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM – Dalam menunjang proses pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19, semua pihak harus bersinergi. Hal tersebut diutarakan Kepala SMA Katolik Sint Carolus Penfui, Fredus Kolo, S.Ag., ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/01/2021).

 

Menurutnya, dengan adanya pandemi covid-19 semua pihak dituntut untuk mereformasi kebiasaan lama menuju sebuah perubahan baru. Misalnya, lembaga pendidikan seperti sekolah harus mampu membentuk sebuah keteraturan baru yang mampu mengeksplor semua tuntutan peraturan, walaupun berada dalam kondisi tanpa tatap muka atau virtual. Namun, semua itu butuh proses penyesuaian yang tidak-serta merta berhasil dalam sekejap. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dirampungkan secara bersama-sama.

 

“Secara positif, dengan adanya pandemi covid-19 ini kita semua dituntut untuk mereformasi semua kebiasaan lama menuju perubahan yang baru. Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu melaksanakan semua tuntutan. Walaupun semua butuh proses dan harus dikerjakan bersama-sama,” ungkapnya.

 

Ia menambahkan bahwa sinergisitas sangat diperlukan dalam menunjang keberhasilan pembelajaran daring. Proses pembelajaran daring sangat menentukan kualitas output yang dihasilkan di kemudian hari dalam dunia kerja dan industri. Maka dari itu, selama proses pembelajaran daring masih berlangsung, semua pihak seperti, orang tua dalam keluarga, masyarakat pada umumnya, dan lembaga birokrasi selaku pembuat kebijakan harus bersinergi bersama guru dan lembaga pendidikan untuk terus memantau perkembangan peserta didik selama proses pembelajaran.

 

Di lain pihak, ia juga sangat mengharapkan adanya kerja sama yang inovatif dan produktif bersama dinas pendidikan dan kebudayaan sebagai pengawas dan pembuat kebijakan. Dinas terkait harus bisa bergerak bersama sekolah-sekolah dalam menunjang keberhasilan pembelajaran daring. Dalam hal ini, perlu adanya sebuah manajemen pendidikan yang efektif dari awal pembuatan kebijakan sampai pada proses evaluasi pelaksanaannya. Pihak-pihak terkait juga harus bersinergi dari masa sosialisasi, pembuatan kebijakan, pengimplementasiannya, hingga proses evalusasi akhir terkait pelaksanaannya. Semua harus berjalan bersama dan tidak boleh hanya memberatkan satu pihak saja, misalnya guru sebagai tenaga pendidik dan sekolah sebagai sebuah lembaga pendidikan.

 

“Perlu juga adanya manajemen pendidikan dari dinas terkait, seperti dinas pendidikan dan kebudayaan yang bersama-sama memantau perkembangan pembelajaran daring dari awal hingga akhir tahun ajaran. Misalnya, ada tim khusus yang datang memantau perkembangan di setiap minggu ke semua sekolah sehingga ada evaluasi bersama. Di situlah kita bisa bersama-sama menyusun rencana untuk mengeksplor semua kebutuhan dan inovasi yang diperlukan,jelasnya.

 

Berkaitan dengan keefektifan proses pembelajaran daring di sekolahnya, ia mengatakan bahwa pihaknya juga mengalami banyak kendala, seperti masalah sarana dan prasarana penunjang yang belum memadai serta keluhan finansial dari para orang tua yang juga terimbas dari adanya pandemi. Namun, hal itu tidak membatasi upaya pihak sekolah untuk melakukan berbagai cara dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk peningkatan budaya literasi di sekolah.

 

“Berkaitan dengan peningkatan budaya literasi, kami tetap berusaha menjaga hal itu walaupun kami mengalami banyak kendala selama pandemi ini. Siswa kami pernah meraih Juara III dalam Lomba Karya Tulis Edukatif Kultural Museum Tahun 2020,” ungkapnya.

 

Berita dan Foto: Mario Djegho

Editor: Robert Fahik

 

 

 

 

Post a Comment

0 Comments