Media
Pendidikan Cakrawala NTT, dalam gerakan membangun budaya menulis di kalangan
guru se-Nusa Tenggara Timur, tidak menargetkan “goal” pada urusan kenaikan
pangkat semata. Media ini, sungguh hadir untuk membentuk iklim dan budaya
menulis di kalangan para guru, melatih kepekaan terhadap kondisi sekitar dan
keterampilan menuangkan gagasan ke dalam tulisan.
Pemimpin
Umum Media Pendidikan Cakrawala NTT, Gusty Rikarno mengatakan, giat membangun
budaya literasi di kalangan guru, tidak mengutamakan target untuk menghasilkan
karya dan habis pada urusan kenaikan pangkat. Pelatihan menulis menurut Gusty,
sebagai ruang belajar yang berdampak pada iklim literasi di sekolah hingga
tercipta ruang pengembangan kreativitas siswa dalam menulis hingga menghasilkan
karya.
“Memang
sepanjang ini, peran Cakrawala dalam menjembatani guru NTT dalam urusan
kenaikan sudah sangat banyak lewat karya mereka yang terpublikasi lewat
Majalah, Jurnal dan Buku Media Pendidikan Cakrawala, tetapi tentu ini bukan
jadi tujuan utama. Kita harapkan, menulis menjadi budaya dan terwariskan hingga
ke generasi berikutnya.”
Hingga
saat ini, Media Pendidikan Cakrawala telah membuka kesempatan dan ruang
publikasi yang luas untuk guru dan siswa. Karya guru dan siswa terdiri dari
karya sastra, karya ilmiah populer, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS).
Sepekan
ini, Senin – Sabtu (16 – 21/11) Tim Media Pendidikan Cakrawala NTT di antaranya
Gusty Rikarno, Maksimus Masan Kian, Mustakim, dan Desniyati Ngongo mendampingi
tenaga pendidik di Kabupaten Sumba Barat Daya dan Sumba Barat untuk
menghasilkan karya tulis, jenis Karya Ilmiah Populer. Karya para guru dalam
pelatihan kali ini selain mendapat ruang publikasi pada majalah dan jurnal
media Cakrawala, juga dibuatkan dalam bentuk buku.
Blandina
S. Negu, salah satu Pesera Bimtek dari SDN Tillu Mareda mengaku sangat bersyukur atas pendampingan menulis
yang dilakukan oleh Media Pendidikan Cakrawala. “Saya dapat memperoleh ilmu
yang begitu banyak dari Tim Media Cakrawala NTT terutama dalam teknik penulisan
karya ilmiah populer hingga pengetahuan saya bertambah. Materi tentang ini
mungkin mudah didapatkan di internet tetapi bimbingan secara langsung jauh
lebih baik dan berbeda. Terima kasih untuk Tim Media Cakrawala NTT yang telah menyajikan
materi dan membimbing kami dengan sabar sehingga kami mudah memahami tentang
teknik penulisan karya ilmiah,” ungkap Blandina.
Erling
Randjamay, S.Pd., Kepala SDN Dede Kadu peserta pelatihan setelah mendapat
pendampingan, berjanji akan menerapkan aktivitas
membaca dan menulis bagi guru sehingga,
ide-ide pendidik akan tertuang pada media publikasi yang tepat.
“Terima
kasih Tim Media Pendidikan Cakrawala NTT yang gigih membuka tabir literasi di
Nusa Tenggara Timur khususnya di wilayah Sumba Barat. Harapan saya, agar
kegiatan seperti ini di laksanakan lagi untuk guru- guru baik guru- guru SD
maupun guru SMP. Tuhan senantiasa menolong tim Cakrawala NTT,” kata Erling. (Maksimus Masan Kian – Guru Kampung,
Formatur Media Pendidikan Cakrawala NTT)
1 Comments
Ijin bertanya admin, tulisan2 yg biasanya di post apakah tentang pendidikan saja ? Atau mengenai banyak hal juga ? Terima kasih
ReplyDelete