Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMPN 1 SOE GELAR WORKSHOP PEMBELAJARAN DARING

 


TTS, CAKRAWALANTT.COM – Guna meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran secara daring, SMPN 1 Soe menggelar Workshop Pembelajaran Daring. Kegiatan yang diikuti oleh 70 guru tersebut berlangsung di ruang aula sekolah setempat, Rabu (21/10) hingga Jumat (23/10/2020).

 

Kepala Bidang Pembinaan SMP pada Dinas PK Kabupaten TTS, David Mbolik, usai membuka kegiatan tersebut kepada media ini mengatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19, proses pelaksanaan pembelajaran masih terus dilakukan dari rumah. SMP Negeri 1 Soe, ungkapnya merupakan salah satu sekolah yang melaksanakan proses pembelajaran secara daring, sehingga workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam pembelajaran secara daring agar jauh lebih baik ke depan.

 

“Karena kita belum tahu dengan pasti bahwa kapan pandemi covid -19 ini akan berakhir, karena itu kegiatan ini sangat positif sekali dalam peningkatan kapasitas guru yang akan berdampak kepada pembelajaran kepada peserta didik,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa di Kabupaten TTS  terdapat 184 SMP namun yang baru melaksanakan pembelajaran daring secara oenuh hanya dua sekolah yakni, SMP Negeri 1 Soe dan SMP Sint Vianney Soe. Sementara sekolah lainnya sudah melakukan pembelajaran secara daring juga namun belum penuh, contohnya di SMPN 3 Soe, SMP Liman, SMPN Tobu, SMPN 1 Amanuban Selatan, dan beberapa sekolah lainnya.

 

Lebih lanjut David meminta agar semua guru yang ada harus disiplin. Menurutnya, disiplin merupakan pintu masuk untuk meraih prestasi, karena itu diharapkan agar setiap guru yang ada mampu untuk disiplin dalam segala hal baik itu saat masuk sekolah, saat memberi pelajaran, terutama disiplin dengan waktu.

 


Kepala SMPN  1 Soe, Omarmi I. Liu, kepada media ini menjelaskan bahwa kegiatan yang digelar tersebut sangat penting bagi guru dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran secara daring. Ini penting mengingat proses pembelajaran yang masih berlangsung dari rumah.

 

“Kegiatan ini sebagai salah satu motivasi kami untuk tetap mengutamakan pembelajaran secara daring dalam masa pandemi ini, oleh karena itu bagi guru harus tetap mempersiapkan diri untuk menguasai dan lebih paham dalam meningkatkan mutu, atau bagaimana model pembelajaran yang bisa digunakan agar memotivasi siswa selama pembelajaran dari rumah. Sedangkan untuk siswa sendiri selama pembelajaran luring yang kami lakukan beberapa waktu lalu terkesan tidak begitu efektif karena sangat merepotkan guru dan juga siswa karena terkesan bahwa banyak sekali tugas yang diberikan oleh guru dan siswa harus fokus untuk mengerjakan tugas dan setelah siswa mengerjakan tugas  harus diambil lagi oleh guru untuk dibawa ke sekolah. Jadi, memang prosesnya cukup panjang, oleh  karena itu kami melakukan model daring ini supaya tetap menyesuaikan dengan jadwal KBM setiap harinya yang mana tidak akan merepotkan guru maupun siswa,” jelasnya.

 

Lebih lanjut Omarmi juga mengatakan bahwa untuk melaksanakan pembelajaran daring yang perlu diperhatikan adalah sarana prsarana, dalam hal ini menyangkut jaringan internet atu wifi, setelah itu ketersediaan laptop atu komputer dan  kesiapan guru sendiri. Beberapa waktu lalu, jelasnya, pihaknya telah melakukan kegiatan MGMP yang mana para guru yang ada bersepakat terkait pembelajaran dari rumah, materi mana yang harus diberikan kepada peserta didik, sehingga ada keseragaman antara guru yang satu dengan guru  lainnya.

 

“Sehingga kami yakin bahwa proses pelaksanaan BDR secara daring ini dapat berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring ini, kami sangat didukung oleh dinas PK yang terus memotivasi kami sebagai salah satu sekolah contoh di kabupaten TTS . Jadi, kami terus berupaya agar kami bisa mewujudkan pembelajaran daring selama masa pendemi covid -19 dengan baik,” pungkasnya. (Lenzho/red)

Post a Comment

0 Comments