Oleh: Binerd Anthon Im Toy, S.Pd., M.Si
SMA Negeri Nunbena, TTS
Sejak
muncul Covid-19, berbagai model dan strategi pembelajaran dilakukan agar siswa
tetap dapat belajar seperti: guru melakukan kunjungan ke rumah siswa, bimbingan
belajar di fasilitas publik, guru memberi penugasan, kelas terbatas di sekolah,
dan pembelajaran daring (dalam jaringan). Namun strategi-strateri pembelajaran
ini yang sering menjadi sorotan publik adalah pembelajaran daring. Tidak bisa
dipungkiri kalau pembelajaran daring menjadi momok yang selalu diperdebatkan.
Realita
menunjukkan bahwa tidak semua daerah di Indonesia memiliki fasilitas yang
mendukung keberlangsungan pembelajaran daring seperti jaringan internet dan
listrik. Padahal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan
sumber belajar daring telah merilis berbagai aplikasi pembelajaran online
seperti: Rumah Belajar, Edustore, Ruang Guru, dan M-Edukasi yang dapat di akses
oleh siswa. Oleh karena itu, guru yang kreatif dan inovatif harus mampu membuat
terobosan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Solusi
untuk mengatasi masalah di atas adalah pembuatan mobile media (media pembelajaran berbasis android) yang menggunakan
Smart Apps Creator (SAC) seperti yang
diperkenalkan oleh BPMPK Kemdikbud (Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan
dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). SAC merupakan tool
perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pembuatan mobile apps multimedia dengan mudah dan cepat. Karakteristik SAC antara
lain: tanpa coding, cara kerja seperti microsoft
power point, dan tidak bisa mengedit komponen media langsung di worksheet/panel kerja.
Langkah-langkah
yang perlu dilakukan dalam merancang mobile
media adalah: 1) menentukan tujuan pembelajaran dan kompetensi; 2) membuat
peta konsep; 3) membuat flowchart;
dan 4) mengumpulkan aset media. Aset-aset yang diperlukan untuk pembuatan mobile media dengan menggunakan SAC
adalah teks, audio (suara), image (gambar),
dan video. Setelah semua aset dikumpulkan maka selanjutnya seorang guru akan
lebih mudah membuat mobile media.
Mobile media merupakan suatu model pembelajaran
yang melibatkan perangkat (device) bergerak sehingga siswa dapat mengakses materi
pembelajaran tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, di manapun dan kapanpun mereka
berada secara offline. Media
pembelajaran yang berbasis android ini menjadikan pembelajaran menarik dan
memberikan dampak positif terhadap performa akademik berupa motivasi belajar
dan hasil belajar siswa. Saat ini, android merupakan sistem operasi yang paling
populer dan banyak digunakan oleh masyarakat, khususnya di kalangan pelajar termasuk
siswa-siswi di SMA Negeri Nunbena.
Media
pembelajaran berbasis android yang terbuat dari Smart Apps Creator ini dapat digunakan secara offline sehingga
siswa lebih menghemat pengeluaran untuk menggunakan media ini. Penyebaran media
pembelajaran ini dapat dilakukan secara manual yaitu dengan cara transfer data.
Oleh karena itu, media pembelajaran berbasis
android perlu dikembangkan karena lebih efektif dan
efisien sehingga membantu guru untuk lebih mudah menyampaikan materi dan siswa cepat
memahami materi yang dipelajarinya. Semoga membantu dan bermanfaat. Salam, TIK
jadi Performa Diri!
1 Comments
Semoga mobile media yang dikembangkan para guru PD terus memberi semangat buat anak-anak belajar dengan baik. Sukses selalu. Salam, guru PD!
ReplyDelete