Manggarai Timur, CAKRAWALANTT.COM – Kinerja dan kompetensi guru memikul tanggung jawab utama dalam transformasi orientasi peserta didik dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari ketergantungan menjadi mandiri, dari tidak terampil menjadi terampil dengan metode-metode pembelajaran. Peserta didik harus diberi ruang untuk berperan aktif agar terbentuk menjadi pribadi yang mampu menyerap dan menyesuaikan diri dengan informasi baru. Dia (peserta didik) harus mampu berpikir, bertanya, menggali, mencipta, dan mengembangkan cara-cara tertentu dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan. Dalam konteks dan tujuan inilah, guru harus menjadi ujung tombak dalam upaya meningkatkan kualitas dan hasil pendidikan.
Demikian komentar Lukas Sumba, S.Fil.,
selaku Koordinator Pengawas SMA/SMK wilayah Manggarai Timur saat diwawancarai
terkait prestasi yang diraih Tim KSN dari SMAN 1 Elar. Menurutnya, keberhasilan
peserta didik tidak bisa dilihat secara terpisah dengan kehadiran, kreatifitas,
dan inovasi seorang guru. Alumni Ledalero ini selalu berkeyakinan, para guru
kita khususunya yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini memiliki potensi
untuk selalu mengambil peluang dalam hal mengembangkan diri dan menyesuaikannya
dengan metode mengajar yang aktual, efektif, dan menyenangkan. Sebagai
Koordinator pengawas SMA/SMK, ia sangat berbangga dan mengucapkan profisiat kepada siswa/i SMAN
1 Elar yang berhasil menjuarai Kompetensi Sains Nasional (KSN) tingkat rayon 3,
yang meliputi Kabupaten Ngada, Mangggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai
Barat.
“Jujur, saya sangat bangga. Prestasi
ini tentunya tidak terlepas dari kehadiran dan gaya kepemimpinan kepala
sekolah, kreatifitas, dan sikap saling medukung dari para guru, serta keterlibatan
seluruh stakeholder di bidang pendidikan. Prestasi ini sekaligus membantah
anggapan banyak orang bahwa keterbatasan infrastruktur jalan dan jaringan
komunikasi, menutup peluang dan kesempatan bagi kita untuk terus berkreasi dan
berinovasi. Proficiat. Berharap, sekolah lain dalam wilayah Kabupaten Manggarai
Timur ini terus berkompetisi dengan
sehat dan saling belajar, baik untuk para kepala sekolah, guru dan juga
siswa-siswi” tandas Lukas Sumba.
Sementara itu, Leonardus Jafar, S.Pd., selaku Kepala SMAN 1 Elar, boleh berbusung dada sejenak. Mengucap syukur dalam rasa bangga dan bahagia. Walau terhitung “belia” dalam masa jabatannya sebagai kepala sekolah, ia mampu mengelaborasi segala potensi yang dimilki para guru dan siswa-siswi di SMAN 1 Elar. Satu hal yang pasti, Leonardus sangat mempercayai kemampuan yang dimilki para gurunya dan memberi mereka ruang seluas-luasnya untuk terus mengembangkan diri dan menemukan cara yang tepat, efektif, dan manjur sehingga materi yang diberikan mudah dimengerti peserta didik.
Penantian panjang untuk meraih prestasi maksimal dalam bidang
sains akhirnya terjawab. Surat Keputusan (SK) Panitia Seleksi KSN Tingkat
Kabupaten/Kota 2020, Rayon 3 Nomor: 006/Pan-KSN/Rayon 3/05/2020 tentang
Penetapan Hasil Seleksi Kompetisi Sains Nasional Tingkat Kabupaten/Kota 2020,
Rayon 3 (Kabupaten Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat)
memutuskan tim SMAN 1 Elar atas nama Klaudia S. Hasri (juara 1 Biologi), Odilia
Yoselfri (juara 2 Astronomi), dan Oktaviana Miwul (juara 3 Kimia).
“Saya memberikan apresiasi yang
setingi-tingginya atas prestasi yang diraih tim KSN SMA Negeri 1 Elar.
Keberhasilan yang diperoleh berkat kerja sama, kerja keras guru pendamping yang selalu meluangkan waktu untuk membimbing
juga dukungan dari semua guru dan siswa/i. Tentu sekolah mempunyai program,
mulai dari tahap seleksi tingkat sekolah dan setelah mendapat pesertanya tahap
selanjutnya bimbingan menghadapi lomba ke tingkat rayon. Prestasi yang diraih
merupakan berkat persiapan yang matang dari latihan mengerjakan soal yang
diajarkan oleh guru pembimbing, serta buah dari kesabaran siswa untuk terus
belajar sehingga mampu mengerjakan soal dengan baik. Berkat torehan prestasi
itu membawa dampak positif terhadap iklim pendidikan di sekolah sehingga guru
dan siswa lebih termotivasi untuk terus meningkatkan belajar,” tandas
Leonardus.
Wenslaus Kaniman, S.Pd., sebagai salah
satu guru pendamping peserta KSN dari SMAN 1 Elar juga menyatakan rasa
bangganya dalam sebuah kalimat yang bermakna. “Ujung perjuangan kami adalah
kesuksesan, namun kesuksesan kami saat ini bukan akhir dari perjuangan kami”.
Menurutnya, pelaksanaan KSN 2020 berbeda dengan kompetensi sebelumnya dari
jumlah peserta lomba yang begitu banyak dan pelaksanaan lombanya dibagi dalam
rayon. Dan sekolah kami tergabung di rayon 3.
“Secara pribadi, saya memberi apresiasi
dan rasa hormat yang tulus bagi pimpinan lembaga SMAN 1 Elar untuk semangat dan
jiwa kepemimpinannya dalam memajukan lembaga ini. Kami memiliki kebiasaan
budaya lonto leok (duduk melingkar)
untuk mendiskusikan berbagai hal yang berkaitan dengan lembaga SMAN 1 Elar,
sehingga selalu mendapatkan ide-ide baru dan solusi terbaik. Sehingga, apapun tantangannya utusan lembaga
ini selalu berpartisipasi aktif dalam semua kegiatan baik di tingkat sekolah,
kecamatan, maupun di tingkat kabupaten. Prestasi yang diraih oleh Tim KSN SMAN
1 Elar adalah cara kami menujukkan kepada siapa saja, khususnya kepada
pemerintah bahwa kami bisa walau dalam keadaan serba terbatas”, ujar Wenslaus.
Hal yang sama disampaikan Feliana
Serdianti, S.Pd., Carolina Landang, S.Pd., dan
Helena Fuji Darni Baso, S.Pd. Sebagai guru pendamping, mereka sungguh
merasa bangga dengan prestasi yang diraih oleh anak didiknya, dimana dengan
segala keterbatasan yang ada mereka masih mampu bersaing mengharumkan nama
sekolah. Bukanlah hal yang mudah bersaing dengan sekolah antar kabupaten,
bahkan dengan sekolah-sekolah yang menyandang status terbaik, tapi anak didik
kami mampu meriah hasil yang baik dan luar biasa. Ini semua berkat kerja sama
dan semangat membangun dari Bapak Kepala Sekolah yang tidak pernah ketinggalan
dengan informasi-informasi dari luar, serta selalu mendukung para guru dan anak
didik untuk selalu terlibat pada kegiatan apa saja yang menyangkut kegiatan
siswa untuk bersaing dengan sekolah lain juga berkat semangat dari siswa itu
sendiri.
“Kami sangat bangga dan bersyukur
dengan prestasi yang diraih oleh siswa-siswi peserta KSN SMAN 1 Elar. Prestasi
yang diraih bukan tanpa usaha dan kerja keras. Hasil yang mereka peroleh
benar-benar menunjukkan usaha dan kerja keras mereka selama ini. Perjuangan
mereka tidak sia-sia meskipun hanya menggunakan fasilitas belajar seadanya
tetapi itu semua tidak menjadi penghalang semangat belajar mereka, bahkan di tengah
keterbatasan fasilitas yang dimiliki mereka bisa meraih prestasi yang membanggakan.
Dari prestasi yang diperoleh tentu tidak semata-mata hanya berkat usaha siswa
sendiri tetapi juga berkat bimbingan dari guru mata pelajaran, motivasi dari
kepala sekolah, dan berkat doa orang tua siswa,” ujar Helena Baso mewakili
kedua temannya.
Sementara itu, Klaudia S. Hasri, yang
berhasil meraih juara 1 (satu) pada Mata Pelajaran Biologi, kepada Cakrawala
NTT menyampaikan rasa syukurnya karena mampu bersaing dengan sekolah lain,
merasa senang karena mampu membawa nama baik sekolah, dan tetap berusaha untuk
tahap selanjutnya. Ia juga mengatakan terima kasih untuk kepala sekolah dan
para guru yang selalu memotivasi dan membimbingnya dengan setia dan tulus. (red/adv)
0 Comments