TTS, CAKRAWALANTT.COM – Guru
dan Pengawas Pendidikan Agama Katolik (PAK) adalah pendidik dan tenaga
kependidikan profesional dalam bidang Agama Katolik. Guru dan pengawas memegang
peranan penting dan strategis untuk meningkatkan mutu Pendidikan Agama Katolik
di sekolah. Dalam mewujudkan perannya guru dan pengawas melaksanakan tugas
berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku dan memaknai tugas profetis
yaitu melaksanakan tugas sebagai panggilan dari Tuhan sendiri.
Demikian
dikatakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur,
Drs. Sarman Marselinus, ketika membuka kegiatan Pembinaan Kompetensi Guru dan
Pengawas Pendidikan Agama Katolik Tingkat Menengah se-Daratan Timor di Blessing
Hotel, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Selasa (25/8/2020).
“Guru
Pendidikan Agama Katolik adalah pendidik yang profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, memberi teladan, menilai
dan mengevaluasi peserta didik. Selain itu saya sebagai Kepala Kantor Kemenag
NTT menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala Kantor Agama Kabupaten
TTS dan jajaran bersama tim atas sambutan yang luar biasa. Saya juga memaknai
ini sebagai doa restu agar dapat melaksanakan kegiatan ini hingga berakhir
dengan baik. Saya juga mengharapkan agar kegiatan yang terlaksana ini dapat
mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan mencuci tangan secara
teratur karena covid ini belum berakhir,” ungkapnya.
Sementara
Kepala Kantor Kemenag TTS, Agus Nggiku, mengungkapkan rasa haru atas terpilihnya
TTS menjadi tuan rumah untuk kegiatan tersebut. Kabupaten TTS, jelasnya, memiliki
32 kecamatan dan baru 10 kecamatan yang ia kunjungi sehingga dibutuhkan waktu
yang cukup lama untuk mengunjungi semua kecamatan.
Sementara
itu Sekretaris Panitia Kegiatan, Margareta de Cortona Raki, S.E., menjelaskan, tujuan
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang kebijakan
teknis pembinaan kompetensi guru dan pengawas Pendidikan Agama Katolik pada
Kanwil Kemenag Provinsi NTT, meningkatkan dan memperkuat kompetensi pedagogik
guru dan pengawas PAK dalam mengelola pembelajaran pada masa Covid-19,
meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang program prioritas Menteri Agama RI
pada bidang pendidikan tahun 2020 dan implementasinya pada Kemenag Provinsi NTT.
Peserta
dalam kegiatan ini adalah guru dan pengawas dari Kabupaten TTS, TTU, Kupang,
Belu dan Malaka berjumlah 45 peserta yakni 28 guru, 10 orang pengawas, 5 orang
kasi dan staf bidang pendakat dan 2 orang kasi dan staf Bimas Katolik TTS. Metode
yang digunakan yakni, ceramah, tanya jawab/diskusi, kerja kelompok dan kerja
sama narasumber dalam penyusunan RPP.
Secara
terpisah Don Ferdinand, Kepala Seksi Bimas Katolik Kabupaten TTS sekaligus
moderator kegiatan mengatakan bahwa yang menjadi narasumber kegiatan ini adalah
mereka yang berkompeten di bidangnya masing-masing yakni, Drs. Sarman
Marselinus, Drs. Lodovikus Lena, Agus Nggiku, S.Pd., M.M., RD. Benyamin Seran,
dan Andreas Bria Nahak.
Yos
Rusae, salah satu peserta dari Kabupaten TTU mengungkapkan kegembiraannya
karena dengan kegiatan seperti ini ia bersama rekan-rekan peserta lainnya dapat
mengetahui hal-hal yang belum diketahui.
Kegiatan ini dilaksanakan di bawah tema “Menjadi guru/pengawas Pendidikan
Agama Katolik yang Berkualitas di Tengah Covid-19”. Kegiatan berlangsung selama
tiga hari yakni Selasa (25/8) hingga Kamis (27/8/2020). (Albert Baunsele_Kontributor/red)
0 Comments