TTS, CAKRAWALANTT.COM – Kamis (2/7/2020)
Guru Agama Katolik (GAK) non-PNS di Kabupaten TTS menerima bantuan sembako dari
tim Gugus Tugas Covid-19 Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa
Tenggara Timur di aula Haumeni, Kantor Kementerian Agama Kabupaten TTS.
Kepala
Kanwil Kemenag Provinsi NTT yang diwakili oleh Kepala Seksi Kependidikan Agama
Katolik, Romanus Kerikit, S.Sos., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada
Seksi Bimas Katolik Kabupaten TTS yang melalui para pengawas telah memilih
guru-guru untuk menerima bantuan dari tim Gugus Tugas Covid 19 Kanwil Kemenag
Provinsi NTT.
“Corona
sudah meluluhlantakkan kehidupan kita. Virus ini tidak kelihatan sehingga
diharapkan ini hanya namanya saja yang didengar tetapi virusnya tidak ada di wilayah
ini. Sejak pertengahan Maret 2020 gaungnya corona di NTT sudah ada sehingga
ruang gerak aktivitas kita dibatasi namun ada sisi positif dan negatif dari
corona ini. Yang perlu dilihat dari adanya covid ini adalah sisi positifnya
karena melalui corona kita dapat saling membantu dan memperhatikan. Corona juga
menggerakkan hati untuk berbagi sehingga dari kanwil juga demikian. Bantuan ini
dari anggaran APBN dan sumbangan pribadi dari pegawai di kanwil,” ungkapnya.
Untuk
tahap pertama, jelasnya, tim Gugus Tugas Covid-19 Kantor Kemenag Provinsi NTT menyiapkan
180-an paket dan sudah bagikan kepada mahasiswa STIPAS, dosen honorer, guru non-PNS
di kota Kupang, Kabupaten Kupang dan di TTS sebanyak 20 paket untuk guru non-PNS.
Tahap kedua akan dibagikan kepada guru-guru di SMAK.
“Karena
ada 4 SMAK. Guru di SMAK juga belum sejahtera seperti guru non-PNS di sekolah
umum, bukan berarti mereka sudah sejahtera sehingga akan diprioritaskan pada
tahap berikutnya. Oleh karena itu, jangan dilihat nilai bantuannya tetapi nilai
cinta kasihnya. Akhirnya saya sampaikan pesan dari Kepala Kanwil, bapak ibu
guru ada di garis depan, diharapkan tetap melayani dengan hati di era new
normal ini,” harapnya.
Kepala
Kantor Kemenag TTS, Agus Nggiku, S.Pd., M.M., dalam arahannya, menyampaikan
terima kasih kepada tim Gugus Tugas Covid-19 Kantor Kemenag Provinsi NTT karena sudah member perhatian kepada guru-guru
dengan bantuan yang walaupun sedikit namun nilainya sangat besar. Ia mengaku
merasa tersentak ketika mendapat informasi dari Kepala Seksi Bimas Katolik bahwa
guru-guru akan mendapat bantuan 20 paket.
“Sehingga
sebenarnya hari kami ada kunjungan ke Kecamatan Amanuban Timur tapi dibatalkan
demi guru-guru ini. Saat ini juga saya minta guru-guru agar syukuri rahmat
Tuhan karena tidak semua kabupaten dapat. Cinta itu ada karena saling memberi
dan menerima,” tuturnya.
Sementara
itu Kepala Seksi Bimas Katolik Kemenag TTS, Don Ferdinand, menyampaikan, dari
20 guru yang ada sudah diseleksi secara baik. Ada guru yang karena jarak
tempunya ke Soe jauh sehingga sudah berada di Soe satu hari sebelum pembagian
dilakukan.
“Mereka
adalah guru-guru yang memperoleh honor tidak tentu sehingga diharapkan mereka
ini bisa diperhatikan karena semua sudah terdaftar dalam simpatika,” katanya. (Albert Baunsele_Kontributor/red)
0 Comments