Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

344 SISWA IKUTI PENTAS PRAKTIK SMPK FRATER MAUMERE


Sikka, CAKRAWALANTT.COM – Sebanyak 344 siswa mengikuti Pentas Praktik Kelas IX SMP Katolik Frater Maumere, Sabtu (14/3/2020). Pentas Praktik tersebut berlangsung di halaman sekolah setempat dan disaksikan oleh 1.120 siswa, 75 guru, pegawai dan karyawan, serta  orang tua/wali.

Kepala SMPK Frater Maumere, Fr. M. Herman Yoseph, BHK, S.Pd., mengungkapkan, umur manusia itu singkat, tetapi seni sepanjang hayat. Seni itu indah. Seni memikat semua orang yang menikmatinya. Seni membuat orang tidak haus akan sebuah keindahan. Orang yang menikmati seni akan lenyap atau mati. Tetapi seni tetap hidup baik seni alamiah atau hasil inspirasi jiwa manusia yang dikreasi atau modifikasi dalam paduan bentuk dan warna sesuai perkembangan zaman.

“Dalam ziarah perjalanan sekolah yang sudah berusia 61 tahun ini, seni telah menjadikan lembaga ini tetap memikat dan hidup. Seni telah menjadi daya pikat dan cahaya bagi masyarakat sekitar dan nusantara. Seni indah yang kalian tampilkan hari ini akan tetap hidup sampai kapan pun. Seni yang kalian kemas ini juga sebagai wadah untuk memupuk dan memperkuat pendidikan karakter karena tampilan Anda pagi ini semuanya melalui kerja sama yang kompak dan harmonis. Tampilan Anda nanti di panggung ini bukti Anda kerja sama. Di dalam kerja sama banyak nilai-nilai karakter yang muncul seperti kerja sama, tanggung jawab, ulet, rajin, cinta tanah air serta karakter lainnya,” urainya.

Lebih lanjut dikatakannya, ia bersama para guru dan keluarga besar lembaga pendidikan tersebut merasa bangga dengan kreativitas yang ditampilkan anak didikya. Seraya memberikan apresiasi, ia juga mengharapkan agar kegiatan yang sama juga dapat diterapkan bagi siswa kelas VII dan VIII.

“Lingkungan sekolah kita sangat luas sehingga semua bisa tampil leluasa. Dari tahun ke tahun seni tetap hidup. Tahun depan tidak boleh sama seperti hari ini. Harus muncul kreasi atau ide-ide baru yang lebih baik,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Pentas Praktik Kelas IX, Marlen Elenora Mogi, S.Pd., dalam laporannya, mengatakan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah sebagai bagian program kerja dalam kurikulum pemerintah, mengeksplorasi bakat anak, dan mewujudkan program kerja sekolah jangka pendek dan menengah serta implementasi rencana strategis Yayasan Mardi Wiyata Malang sampai tahun 2027.

Dijelaskannya, kegiatan tersebut diikuti oleh dua kelompok seni yaitu, pertama, seni musik yang terdiri dari 27 kelompok yang mengambil seni vokal solo, duet, vokal grup, gitar solo, musik ukulele, musik tradisional, tarian daerah, dan seni  teater. Sementara kelompok kedua adalah seni rupa, sebagian mengambil seni lukis dan desain grafis.

“Sementara isi materi baik seni rupa, seni musik, dan seni teater merupakan keragaman budaya daerah NTT. Seni rupa yaitu lukis dan desain grafis mengambil budaya dan alam daerah atau lokalitas. Semuanya dengan maksud menggali dan mengembangkan potensi budaya daerah,” jelasnya.

Pantauan media, kegiatan tersebut berjalan lancar, menarik dan meriah. Semua petugas dalam rangka memperlancar acara dibawakan langsung oleh siswa. Sementara tim juri serius memberikan penilaian untuk masing-masing kategori yang ditampilkan. (Adrianus Bareng_Kontributor/red)



Post a Comment

0 Comments