Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM – Pentas Seni yang digelar di tingkat
sekolah merupakan kegiatan positif untuk penumbuhan pendidikan karakter di sekolah.
Pentas Seni merupakan wadah untuk menggali, mengembangkan dan menampilkan bakat
serta potensi yang dimiliki peserta didik. Hal ini di sampaikan Kepala SMAN 4
Kota Kupang, Agustinus Bire Logo, M.Si., dalam sambutannya ketika membuka Pentas
Seni SMAN 4 Kota Kupang, Jumat (22/2/2020) di aula sekolah tersebut.
“Pentas Seni adalah wadah untuk
menggali, mengembangkan dan menampilkan semua kebolehan dan kreatifitas siswa
di sekolah. Saya mengapresiasi inisiatif guru dan siswa yang menggelar kegiatan
pentas seni ini,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu
koordinator kegiatan, Marianus Seong Ndewi, S.Pd. M..M., mengungkapkan, apreasiasi
patut diberikan kepada peserta didik yang menampilkan budaya NTT dalam kegiatan
tersebut. Namun, bukan hanya soal mengenakan busana daerah, lebih dari itu
perlu ada nilai yang dipetik darinya.
“Kita harus apresiasi setiap
teman kita yang tampil mementaskan budaya NTT. Ini sebagai cara untuk
mengekspresikan cinta terhadap budaya NTT, dan sebagai sumber kekuatan karakter
bangsa Indonesia. Namun cinta NTT bukan hanya sekadar gunakan busananya, tetapi
bagaimana kita ikut tenggelam di dalamnya, tenggelam dalam setiap motif, lagu,
tarian, dan lainnya,” ungkap guru Seni Budaya ini.
Pentas Seni SMAN 4 Kota Kupang
dibuka dengan menampilkan ‘Natoni’ (sapaan adat masyarakat Timor Dawan) yang diperankan
oleh peserta didik perwakilan kelas XII Bahasa. Dalam Pentas Seni tersebut
tampil 14 kelompok siswa perwakilan kelas XII. Mereka menampilkan berbagai
kretifitas dalam nuansa NTT. (Alex Natara/red)
0 Comments