Ilustrasi peserta didik sedang membaca dan menulis. (Foto: RF/Cakrawala NTT) |
Jakarta, CAKRAWALANTT.COM – Kemampuan
membaca, matematika, dan sains Indonesia masih berada di tingkatan terendah dibanding
negara-negara lainnya di dunia. Dilansir cnnindonesia.com, Indonesia berada di
peringkat 75 dari 81 negara di dunia. Hasil ini didapat dari Penilaian Siswa
Internasional atau OECD Programme for
International Student Assessment (PISA) 2018 yang dirilis pada Desember 2019
lalu.
Penilaian
internasional ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa secara
komprehensif di seluruh dunia. PISA melakukan penilaian pada siswa di dalam
kemampuan membaca, matematika, dan sains.
Hasilnya, kemampuan membaca siswa Indonesia mendapatkan skor rata-rata 371. Hasil ini tertinggal jauh dari China, Singapura, Makau, dan Hong Kong yang berada di peringkat teratas dengan skor lebih dari 525. Angka ini turun dari skor 397 yang didapat pada 2015 lalu.
Sementara kemampuan berhitung atau matematika siswa Indonesia mendapatkan skor 379, turun dari 2015 dengan skor 386. Angka ini bahkan jauh dari China yang mencapai 591 dan Singapura yang mencapai 569.
Sedangkan pengetahuan dalam bidang sains mendapatkan skor 396, yang menurun dari skor 403 pada 2015 lalu. Bandingkan dengan Singapura yang berada di posisi kedua dengan 551.
Negara dengan kemampuan siswa terbaik yaitu China, disusul Singapura, Makau, dan Hong Kong. Secara keseluruhan, Indonesia tak berbeda jauh dengan Panama, Maroko, Libanon, Kosovo, dan Filipina yang berada di peringkat terbawah.
"Hasil dari PISA menunjukkan kualitas dan kesetaraan hasil pembelajaran yang dicapai di seluruh dunia. Hasil ini juga memungkinkan pendidik dan pembuat kebijakan untuk belajar dari kebijakan dan praktik yang diterapkan di negara lain," demikian keterangan resmi dari OECD. (red/sumber: cnnindonesia.com)
Hasilnya, kemampuan membaca siswa Indonesia mendapatkan skor rata-rata 371. Hasil ini tertinggal jauh dari China, Singapura, Makau, dan Hong Kong yang berada di peringkat teratas dengan skor lebih dari 525. Angka ini turun dari skor 397 yang didapat pada 2015 lalu.
Sementara kemampuan berhitung atau matematika siswa Indonesia mendapatkan skor 379, turun dari 2015 dengan skor 386. Angka ini bahkan jauh dari China yang mencapai 591 dan Singapura yang mencapai 569.
Sedangkan pengetahuan dalam bidang sains mendapatkan skor 396, yang menurun dari skor 403 pada 2015 lalu. Bandingkan dengan Singapura yang berada di posisi kedua dengan 551.
Negara dengan kemampuan siswa terbaik yaitu China, disusul Singapura, Makau, dan Hong Kong. Secara keseluruhan, Indonesia tak berbeda jauh dengan Panama, Maroko, Libanon, Kosovo, dan Filipina yang berada di peringkat terbawah.
"Hasil dari PISA menunjukkan kualitas dan kesetaraan hasil pembelajaran yang dicapai di seluruh dunia. Hasil ini juga memungkinkan pendidik dan pembuat kebijakan untuk belajar dari kebijakan dan praktik yang diterapkan di negara lain," demikian keterangan resmi dari OECD. (red/sumber: cnnindonesia.com)
0 Comments