TTS,
CAKRAWALANTT.COM – Dari
153 sekolah menengah pertama yang
mengikuti ujian nasional (UN) tahun 2019, terdapat 147 sekolah yang menggunkana
UNKP sementara 6 sekolah yang menggunakan UNBK. Dari hasil ujian berbasis
kertas dan pensil (UNKP) Kabupaten TTS menempati urutan ke-4 tingkat Provinsi
NTT. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Timor Tengah Selatan, Saperinus E. Sipa, saat ditemui wartawan di Kantor Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT usai menerima hasil Ujian Nasional SMP/MTs
Tahun 2019, Senin,(27/5).
“Di lain sisi kami
berbangga tetapi di lain sisi masih banyak yang beranggapan bahwa UNKP masih
diragukan. Tetapi untuk Kabupaten TTS tidak hanya pada tahun ini memperoleh
nilai seperti itu tetapi hampir setiap tahun di Kabupaten TTS masuk 5 besar
tingkat provinsi. Pada tahun ini kami dari lima besar naik ke empat besar sehingga dari sisi lain masih
banyak sekolah yang menyelenggarakan UNKP
tetapi kami mau menyatakan bahwa apa yang telah dilaksanakan sudah maksimal. Oleh karena itu kami bertekad untuk
lebih meningkatkan lagi kualitas dan juga akan memperbanyak lagi peserta UNBK
ke depan,” jelasnya.
Sipa juga merasa bangga
terkait nilai yang diperoleh para siswa, pasalnya peserta UNBK berhasil
menorehkan nilai tertinggi yakni pada mata pelajaran Bahasa Indonesia 96, Bahasa
Inggris 96, Matematika,97,50, dan pada mata pelajaran IPA 83,50. Menurutnya, meski
dalam UNBK Kabupaten TTS tidak masuk dalam 10 besar tetapi pihaknya berbangga
karena nilai yang diperoleh siswa tinggi dengan rentang nilai dari 90 hingga 99,
cukup banyak siswa yang memperoleh nilai tinggi pada mata pelajaran Matematika,
IPA, dan Bahasa Indonesia.
Sementara untuk UNKP, jelasnya,
untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat 249 siswa yang memperoleh nilai
90 – 99. Namun yang menonjol adalah pada mata pelajaran Matematika yaitu
sebanyak 907 orang yang memeperoleh nilai pada rentang 90 – 99.
“Dengan hasil ini kami
mengakui bahwa pada tahun kemarin terdapat 15 siswa yang memperoleh nilai
sempurna atau 100 pada mata pelajaran Matematika. Pada tahun ini walaupun tidak
ada yang memeperoleh nilai sempurna tetapi hampir 1000 orang memperoleh nilai Matematika
dengan rentang nilai dari 90 hingga 99. Jadi, ini merupakan salah satu kebanggaan
bagi Kabupaten TTS,” ungkapnya.
Terkait perolehan nilai tersebut,
Sipa megemukakan beberapa hal mendasar. Pertama, instruksi Bupati TTS terkait Gerakan Anak Masuk Sekolah
(GAMAS). Gerakan ini dapat memastikan bahwa setiap hari anak ada di dalam kelas.
Kini ada gerakan tim GAMAS tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa sampai dengan
babinsa, polsek, camat dan danramil. Setiap hari mereka selalu beroperasi di
tempat ramai, misalnya pasar dan sebagainya, tetapi sekarang mereka beroperasi
ke sekolah-sekolah dan jika terdapat ruang yang kursinya kosong dan tanpa
pemberitahuan maka tim GAMAS sendiri yang akan mencari dan menemukan kemudian
mengantarnya ke sekolah. Ini merupakan hal yang baik karena jika anak sudah ada
di dalam kelas tentunya akan mengikuti pelajran dengan baik, maka hasilnya pun
juga akan memuaskan seperti sekarang.
“Selain GAMAS, MGMP juga
selama ini aktif, maka mutu anak juga bisa dilihat baik di tingkat MGMP dan
juga MKKS semua berjalan dengan baik. Dengan
adanya MGMP ini para guru aktif sekali dibanding mengadakan kegiatan yang
mengumpulkan banyak guru yang tergabung namun dalam pelaksanaan banyak guru
yang berada di luar. Oleh karena itu saya lebih menghidupkan MGMP dan MKKS di
masing –masing wilayah,” tuturnya.
Sipa menyampaikan,
pengumuman hasil UN SMP/MTs akan dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2019. Terkait
hal tersebut, pihaknya sudah menginformasikan kepada semua kepala sekolah
agar saat pengumunman diwajibkan semua peserta didik untuk mengenakan pakaian
adat, dengan maksud untuk memajukan budaya sekaligus juga mengantisispasi siswa
agar tidak melakukan aksi coret-coret seragam. (Lenzho/red)
0 Comments