Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Siswa-Siswi SMK Negeri 7 Kupang Ikuti Ujian Kompetensi Kejuruan

Kupang, CakrawalaNTT.com - Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam menjamin mutu pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). UKK  dilaksanakan dalam bentuk ujian praktik yang menguji aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap guna mengukur pencapaian kompetensi siswa pada level tertentu sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh selama masa pembelajaran.



“UKK pada tahun pelajaran 2018/2019 ini diikuti sebanyak 39  siswa kelasa XII yang terdiri dari Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) sebanyak 10 siswa, Teknika Kapal Niaga (TKN)  sebanyak 8 siswa dan Nautika Kapal Niaga (NKN) sebanyak 21 siswa.  Penguji UKK  terdiri dari penguji internal dan penguji eksternal  yang mengawasi langsung jalannya UKK,” jelas Kepala SMK Negeri 7 Kupang, Dra. Yeftsina Nitty, didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan Patrisius Leu, S. Fil, Selasa, (26/2/2019). pelaksanaan UKK ini  para siswa mengikuti ujian di Distrik Navigasi Kelas II Kupang yang beralamat di Jln.Yos Sudarso No.54, Kel.Alak,Kec.Alak Kota Kupang.

Mastin Gomang, salah satu penguji UKK  dari Dinas Perhubungan Kelautan, Distrik  Navigasi Kelas II Kupang mengatakan bahwa sesuai jadwal yang ditentukan, para siswa dari SMK Negeri 7 Kupang hari  ini (26/2) melakukan ujian praktek kejuruan. Para siswa dituntut untuk mampu merencanakan sebuah pelayaran.



“Materi yang diujikan dalam ujian kali ini yang hakiki adalah menyangkut bagaimana merencanakan sebuah pelayaran dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain baik itu haluan yang lurus maupun haluan berangkai. Kalau menggunakan haluan berangkai tentunya ada beberapa haluan yang harus ditempuh dan juga jarak tertentu yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, para taruna dan taruni ini diharapkan untuk dapat menyediakan semua peralatan yang digunakan sehubungan pelayaran yang akan dilaksanakan,” jelas Gomang.

Gomang berharap bahwa setelah menyelesaikan pendidikan, taruna-taruni  tersebut dapat bekerja pada moda transportasi laut yang tentunya menjadikan transportasi laut sebagai moda transportasi utama provinsi kepulauan ini.



Fikram Lulu
Fikram Lulu, siswa peserta UKK kepada media mengaku bahwa didikan yang keras dan tegas dari orang tua memampukannya memilih bidang kelautan dan bersekolah di SMKN 7 Kupang ini. SMK dengan bidang kelautan yang ditangani sendiri oleh Angkatan Laut dan Kemaritiman ini memiliki pola pendidikan semi militer yang ia sukai.

Fikram menjelaskan bahwa setelah menempuh pendidikan selama dua tahun, saat berada di kelas XII mereka turun lapangan.

“Pada saat naik ke kelas XII kita diterjunkan di lapangan guna mengikuti praktek kerja industri selama 3 bulan untuk KTSP. Banyak hal yang dilakukan di kapal. Kita diperkenalkan dengan alat-alat kapal sama halnya seperti di sekolah. Di kapal, juga diperkenalkan alat sekaligus dengan cara pengoperasian, fungsi, serta keunggulan dari alat tersebut, dan lebih dari itu kami pun dipercayakan untuk mengemudikan kapal dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain,” ungkap Fikram.

Dengan pengalaman yang ada, Fikram mengaku bangga bisa dipercaya. Ia pun menyadari bahwa punya tanggung jawab besar dalam mengemudikan kapal.

“Kami punya rasa kebanggaan tersendiri karena dipercaya untuk mengemudikan kapal, namun kami menyadari juga bahwa resiko dari mengemudi kapal ini sangat besar karena yang kita kemudikan bukan kapal sendiri namun banyak jiwa yang kita bawa di dalam kapal tersebut. Puji Tuhan karena selama dalam praktek kerja lapangan ini kami dapat berlayar dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya dengan baik,” cerita Fikram.



Setelah magang, lanjut Fikram, selama tiga bulan kembali ke sekolah untuk mengerjakan laporan yang merupakan bentuk tanggung jawab selama mengikuti kegiatan praktek kerja lapangan. Selanjutnya, ia dan teman-temannya mengikuti UKK seperti saat ini.

“Saya bangga terhadap SMKN 7 Kupang dan para guru yang telah bekerja sama dengan para dudi sehingga kami dapat mengikuti proses prakerin dan UKK ini dengan baik. Keunggulan dari tahun ini kami melakukan UKK langsung di kapal dibanding dengan tahun sebelumnya di sekolah,” kata siswa Jurusan Nautika Kepala Niaga ini.

Ia berharap agar dengan adanya pengalaman serta ilmu yang diperoleh selama proses KBM di sekolah dan di lapangan dapat membantunya menata hidup ke depan.

“Cita-cita utama saya adalah ingin menjadi seorang pelaut.  Puji Tuhan kalau suatu saat saya menjadi Nahkoda. Saya berharap SMK Negeri 7 kupang untuk dapat bekerja sama lebih baik lagi dengan dudi ke depan sehingga ketika adik-adik ingin magang di kapal dapat diterima dengan baik,” tutup Fikram.

Pelaksanaan Ujian Kompetensi Kejuruan ini dipantau langsung oleh Koordinator  Pengawas (Korwas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Mahklon O. Takubessi, S.Pd.,  Sekretaris Korwas Dikmen SMA/SMK Agus Ahab, S.Pd., M.Pd., Koordinator Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) SMK dan Kepala SMK Negeri 7 Kupang, Dra. Yeftasina M.A. Nitty. (Lenso/RZ)

Post a Comment

0 Comments