Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Menumbuhkan Budaya Literasi di SMKN 1 Lembor Selatan, Cakrawala NTT “Turun Gunung”

Manggarai Barat, Cakrawala NTT - Kemampuan dan keterampilan individu dalam berliterasi perlu dibiasakan. Agar  benar-benar terampil berliterasi maka kegiatan pelatihan membaca dan menulis mesti ditingkatkan terus-menerus pada masyarakat umumnya dan khususnya pada lembaga pendidikan. Dalam hal ini,  kompetisi mutu guru sebagai tenaga pendidik perlu ditingkatkan dengan membangun kebiasaan membaca dan menulis. Sama halnya juga bagi siswa-siswi menumbuhkan benih literasi, membaca dan menulis perlu di bangun sejak dini. 

Hal di atas disampaikan Kepala SMKN 1 Lembor Selatan Hortensia Herima, S.Pd. Menurut kepala sekolah berprestasi ini, sebagian besar proses pendidikan yang unggul bergantung  pada proses literasi yang sudah tertanam di dalam diri, baik sebagai pendidik maupun peserta didik. Literasi sangat mempengaruhi tingkah laku seseorang baik di lingkup sekolah maupun di masyarakat.  

“Pepatah mengatakan Buku adalah Jendela dunia. Kunci untuk membuka jendela pengetahuan adalah dengan membaca. Kalau tidak membaca,  tidak mungkin kita tahu tentang sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Pepatah tersebut mengingatkan kita, betapa pentingnya menumbuhkan budaya membaca bagi kita dan itu salah satu cara untuk belajar dan mengetahui  segala ilmu pengetahuan, menambah kreativitas dan juga membuka wawasan,”  kata Herima. 

Selanjutnya, ia mengajak peserta Workshop Penulisan Karya Ilmiah untuk terus membaca, membaca, dan terus membaca demi mewujudkan generasi emas 2050 dengan meningkatkan profesionalisme guru dan siswa.  

“Harus disadari bahwa literasi itu penting,” tandas alumni FKIP Bahasa Inggris Unwira Kupang ini. 

Gusty Rikarno selaku Pimpinan Umum Media Pendidikan NTT mengatakan bahwa pergerakan tim Media Pendidikan Cakrawala NTT telah menembus pelosok daerah se-Nusa Tenggara Timur mulai dari daratan Sumba, Timor, Alor, dan saat ini masuk di daerah barat daratan Flores yakni wilayah Manggarai Raya. Khusus untuk wilayah Kabupaten Manggarai, Cakrawala NTT sudah masuk dan mengadakan MoU dengan beberapa sekolah seperti SMAN 1 Ruteng, SMAN 2 Pagal, SMAN 1 Ruteng Anam, dan SMKN 1 Lembor Selatan ini. Ia juga mengaku sangat tersanjung karena para guru antusias menyambut kegiatan besar ini. 

“UKG, uji kompetensi guru kita NTT dan ujian nasional siswa itu tidak jauh berbeda. Kita masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Saat ini, Propinsi NTT bukan saja berada di zona merah tetapi terpuruk bahkan sampai pada zona hitam soal prestasi dan kualitas. Untuk mengakarkan gerakan literasi ini, Cakrawala NTT sebagai lembaga yang intens di bidang pendidikan harus ‘turun gunung’. Bergerak, bersinergi, dan berkolaborasi untuk satu visi tunggal. Menyambut generasi emas NTT 2050 dengan membangun budaya literasi,”  ungkap Gusty. 

Selain guru-guru, OSIS SMKN 1 Lembor Selatan juga mengikuti workshop penulisan karya ilmiah ini.  Para siswa diberikan pelatihan penulisan berita, jurnalistik, pengelolaan majalah dinding, Public Speaking dan diary oleh Ino Sengkang, S.Fil., salah satu formator Media Pendidikan Cakrawala NTT wilayah Manggarai Raya

“Budaya membaca dan menulis bagi siswa-siswi mesti dibiasakan sejak dini. Kegiatan pelatihan ini bertujuan mengasah dan menumbuhkembangkan potensi, bakat, minat, dan kreativitas siswa-siswi. Dalam hal ini, OSIS sebagai organisasi intra sekolah merupakan ruang pembelajaran bagi siswa-siswi untuk menuangkan segala ide dan gagasan. Oleh karena itu, sebagai tunas muda, siswa-siswi wajib melatih diri untuk membaca dan menulis,” ujar Ino

Makrina Wea salah satu perwakilan kelas XI jurusan Akomodasi Perhotelan mengaku bangga mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini. 

Saya merasa senang, karena saya baru belajar menulis berita, jurnalistik, puisi, mendapat materi mading, literasi kelas, diary, dan literasi digital. Dengan kegiatan ini saya dilatih dan dibimbing sehingga saya bisa. Saya merasa semangat untuk membaca dan menulis. Terima kasih untuk Media Pendidikan Cakrawala NTT, Pak Gusty Rikarno dan Pak Ino Sengkang yang telah melatih dan membimbing kami. Semoga Media Pendidikan Cakrawala NTT tetap jaya,” ungkap Makrina. 

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari beberapa sekolah seperti SMAN 1 Lembor Selatan, SDI Lengkong Cepang, SDI Wae Tobo, SDK Reweng, dan  SMAKN 1 Lembor  Selatan sebagai penyelenggara. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini, Senin (30/07) – Rabu (1/08), dimulai dengan penyambutan secara adat yakni Kepok dan pengalungan selendang Manggarai. (Ino/rz)

Post a Comment

0 Comments