TTS, CakrawalaNTT.com
–
Bertempat di Aula SMK Negeri 2 Soe, diadakanlah Bimtek Dana BOS yang diinisiasi
oleh UPT Wilayah I Provinsi NTT. Kegiatan positif ini diadakan selama dua hari,
Jumat - Sabtu (25-26/5).
Drs. Bernadus Naatonis saat menyampaikan laporan panitia |
Bimtek yang dihadiri
oleh 183 peserta ini diawali dengan laporan panitia kegiatan. Ketua MKKS SMK
Kabupaten TTS, Drs. Bernadus Naatonis menyampaikan laporan panitia kegiatan
mengenai pendanaan dan tujuan kegiatan ini.
“Pendanaan kegiatan
ini bersumber dari sumbangan setiap sekolah peserta. Jumlah sumbangan dari
setiap sekolah peserta kegiatan adalah sebesar Rp.500.000,-. Hal ini diperuntukkan
demi kebutuhan honor narasumber dan konsumsi selama dua hari ini. Tujuan
kegiatan Bimtek ini adalah untuk memberikan bimbingan teknis bagi para peserta
dalam rangka pengelolaan dana BOS dan menginventarisir barang-barang yang
berasal dari dana BOS,” jelas Bernadus.
Koordinator Pengawas
SMA/SMK Kabupaten TTS, Drs. Matias Neolaka, M.Pd. bersyukur atas
terselenggaranya Bimtek dana BOS ini. Ia menyambut baik kehadiran para
narasumber dan peserta kegiatan. Matias berterima kasih kepada Kepala UPT
Wilayah I Dinas Pendidikan Provinsi NTT yang telah berinisiatif untuk mengadakan
kegiatan Bimtek ini dan mendatangkan para narasumber.
Menurut Matias,
selama ini para pengurus pengelolaan dana BOS SMA/SMK di Kabupaten TTS telah
mengikuti petunjuk teknis penggunaan dana BOS yang ada, namun ada hal yang
perlu didalami. Oleh karena itu ia berharap agar melalui kegiatan ini semua
yang terkait dengan pengelolaan dana BOS dapat semakin dipahami dan dimengerti oleh
para pengelola.
Kepala UPT Wilayah I
Provinsi NTT, Saleha Wongso, S.E. dalam sambutannya membuka kegiatan bimtek
ini, bersyukur pada Tuhan serta mengapresiasi semangat para peserta kegiatan.
Suasana kegiatan bimtek |
Saleha menjelaskan
bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan dari kebersamaan mereka selama satu
tahun lima bulan sejak peralihan SMA/SMK ke provinsi. Kegiatannya ini adalah suatu
keuntungan yang bukan untuk dirinya dan timnya melainkan untuk para peserta
terutama untuk satuan pendidikan masing-masing peserta.
“Kurang lebih satu
tahun lima bulan kita bersama dengan adanya peralihan ini. Baru satu tahun lima
bulan namun dampaknya sudah mulai nampak, salah satunya adalah kebersamaan
kita. Perwujudan dari kebersamaan kita adalah hari ini, kita semua berkumpul di
sini dan melaksanakan suatu kegiatan yang keuntungannya diperuntukkan bukan
bagi kami namun bagi bapak ibu sekalian. Keuntungannya terutama untuk satuan
pendidikan bapak ibu sekalian,” kata Saleha.
Saleha menyatakan
bahwa kegiatan semacam ini telah diadakan
di Kabupaten Kupang (22-23/5) dan kegiatan ini bukanlah sekadar sosialisasi
semata melainkan sebuah bimtek di mana para peserta tidak hanya memperoleh
materinya saja melainkan langsung mempraktekkan cara kerjanya.
Saleha Wongso, S.E. membuka kegiatan |
Ia berharap agar
semua kepala sekolah hadir sehingga kerjasama antara kepsek dan bendahara lebih
baik, sesuai dengan apa yang akan diperoleh dalam kegiatan ini.
“Saya sebenarnya
menginginkan kehadiran semua kepala sekolah agar segala rentetan tahap
pengerjaannya dapat dimengerti juga oleh para kepala sekolah dan tidak hanya oleh
para bendaharanya,” jelas Saleha.
Ia menegaskan bahwa
kegiatan ini jangan dilewati saja. Ini merupakan kesempatan yang baik agar
semua bisa memahami dan mampu mengerjakan pengelolaan dana BOS sesuai harapan.
Pada kesempatan yang
sama, Ia berterima kasih kepada ketua MKKS dan semua pihak yang telah bekerja
sama dengan baik sehingga kegiatan dapat berlangsung. Ia bangga dengan para
kepala SMA/SMK di wilayahnya yang dengan cepat merespon ide-ide baik dari UPT. Baginya,
kerja sama, kerja keras, dan saling berkoordinasi merupakan kunci agar segala
hal baik dan bermanfaat dapat terwujud.
Mengenai tahun ajaran
2017/2018 yang akan berakhir dan menyambut tahun ajaran baru 2018/2019, Saleha
berharap agar ada kesiapan di masing-masing satuan pendidikan untuk menyambut
tahun ajaran yang baru. Misalnya, menghasilkan satu dokumen kurikulum dan pembuatan
perangkat pembelajaran.
Terkait dengan adanya
lomba guru, kepala sekolah, dan pengawas berprestasi, Saleha menilai positif hal
tersebut dan sangat mendukungnya. Baginya, kegiatan-kegiatan tersebut merupakan
usaha peningkatan kualitas guru, kepala sekolah, dan pengawas demi terwujudnya
kemajuan di bidang pendidikan. Hal yang sama juga berlaku bagi semua kegiatan
perlombaan yang diikuti oleh para peserta didik di sekolah.
Di akhir sambutannya,
Saleha menekankan bahwa program BOS ini secara umum meringankan beban
masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dan secara khusus membantu operasional
sekolah atau satuan pendidikan. (Lenzho/Rezo)
0 Comments