Alfonsus
Liunima, S.Pt - Guru SMAN 1 Rindi
Umalulu, Kabupaten Sumba Timur
|
Matematika adalah “Menggerakkan Pena di atas
Kertas Kosong.” Definisi ini agak ekstrim karena memang belajar matematika agar
membawa hasil harus diutak-atik. Setiap ada soal diutak-atik, apabila
mengutak-atik hasilnya benar maka akan melahirkan kepuasan dan berujung pada
kesenangan.
Apabila anak tidak menyukai atau kurang
motivasi dalam belajar matematika faktor yang besar diakibatkan materi
sebelumnya tidak dikuasainya dengan baik sehingga anak keteteran untuk menyerap
materi baru, karena matematika materinya bersambungan, banyak materi diajarkan
di SD, kemudian dilanjutkan ke SMP sampai ke SMA. Di sini yang sudah bisa
menguasai saja bisa lupa karena rentan waktu yang lama.
Syarat
minimal apabila anak sudah dikatakan lulus SD, dia harus menguasai: operasi
penjumlahan, perkalian dan pembagian bilangan rasional. Bilangan rasional
meliputi: bilangan pecahan dan bilangan desimal. Ini semua merupakan prasyarat
apabila akan duduk di bangku SMP. Dan apabila syarat minimal tersebut tidak
dikuasai akan berakibat tidak sambung saat dijelaskan oleh guru di kelas.
Cara mengatasinya tidak cukup mempelajari
materi yang telah disampaikan oleh guru tetapi materi prasyarat harus
dikuasainya karena begitu muncul materi baru akan terjadi tidak sambung lagi,
begitu dan seterusnya. Sangat banyak jumlahnya anak SMA sendiri masih ada yang
belum mampu mengoperasikan bilangan rasional terutama bilangan pecahan.
Hal-hal di
atas menyebabkan anak kurang senang bahkan malas
karena terlalu banyak yang tidak dimengerti. Pada akhirnya pelajaran matematika tidak menarik buatnya. Sebab-sebab di atas
termasuk dalam kategori malas belajar. Hal yang
mengakibatkan putusnya materi selain di atas adalah: sering tidak masuk sekolah
(alpa, sakit dan izin bahkan bolos). Ini juga mengakibatkan materi terputus dan
berakhir dengan keteteran. Jika sudah seperti ini maka jelas hasil belajar siswa pun sangat sulit untuk mencapai criteria ketuntasan minimum (KKM). Karena itu guru perlu mengambil langkah-langkah konkret
agar siswa keluar dari persoalan tersebut.
********baca selengkapnya di Majalah Cakrawala NTT Edisi 56
atau download PDF File Cakrawala NTT Edisi 56
Klik link ini untuk download: CakrawalaNTT56
atau download PDF File Cakrawala NTT Edisi 56
Klik link ini untuk download: CakrawalaNTT56
0 Comments