Yustina Renggong, S.Pd - Kepala SDI Popok, Kabupaten Manggarai
|
Menurut Susilana dan Riyana (2008)
pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan,
keterampilan, nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk
belajar. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar
dan guru sebagai fasilitator. Selain dua pihak tersebut, hal yang terpenting
dalam kegiatan pembelajaran adalah
terjadinya proses belajar itu sendiri.
Dalam proses pembelajaran guru
merupakan komponen yang sangat penting, memiliki tugas sebagai penyampai
materi, fasiltator, motivator dan lain-lain. Efektif atau tidaknya suatu proses
pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kompetensi atau kemampuan guru dalam
mengelola proses pembelajaran. Guru yang menerapkan strategi, metode dan media
yang tepat dapat membangkitkan minat dan keaktifan siswa.
Salah satu mata pelajaran yang
dipelajari oleh siswa dalam proses belajar di sekolah ialah pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara
mencari tahu alam secara sistematis. IPA bukan hanya sekumpulan ilmu pengetahuan berupa fakta,
konsep, ataupun prinsip tetapi juga merupakan sebuah proses penemuan. Sehingga
siswa diharapkan melihat IPA sebagai sebuah wahana untuk mempelajari diri
sendiri dan alam sekitar, kemudian dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPA juga
lebih menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung untuk mengembangkan
kompetensi agar dapat menjelajah dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Kegiatan
pembelajaran IPA wajib mengaitkan antara
materi pembelajaran dengan kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan siswa,
sehingga dapat dimanfaatkannya untuk kehidupan sehari-hari.
********baca selengkapnya di Majalah Cakrawala NTT Edisi 57
atau download PDF File Cakrawala NTT Edisi 57
Klik link ini untuk download: CakrawalaNTT57
0 Comments