Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi NTT, Ir. Frederik J. W Tielman,
M.Si, (ketujuh dari kiri), bersama para peserta Bimbingan Teknis Pengelola
Perpustakaan Umum Desa
|
Kota Kupang, Cakrawala NTT - Guna meningkatkan pengelolaan perpustakaan yang baik serta membudayakan masyarakat gemar membaca bagi masyarakat yang ada di pedesaan, Dinas Perpustakaan Propinsi Nusa Tenggara Timur menggelar bimbingan teknis kepada para pengelola perpustakaan desa/kelurahan. Kegiatan ini diikuti oleh 32 peserta dari 16 kabupaten, masing-masing dua peserta dari satu desa tiap kabupaten. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Rabu (22/11/2017) dan akan berakhir pada Jumat (24/11/2017), di Hotel Papa John’s Kupang.
Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi NTT, Ir. Frederik J. W Tielman,
M.Si, dalam sambutannya membuka bimtek tersebut mengatakan, membaca membantu
orang memanfaatkan potensinya, baik sumber daya alam maupun dirinya, sehingga
dapat mengatasi persoalan-persoalan yang ada di desa masing-masing. Bimtek ini,
lanjutnya, akan membantu para pengelola perpustakaan desa agar dapat mengelola perpustakaan
dengan baik agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Karena itu, para pengelola perpustakaan
diharapkan dapat membantu menyadarkan masyarakat akan pentingnya manfaat
membaca buku.
“Kegiatan membaca memungkinkan
kita menemukan hal-hal baru yang dapat menambah wawasan berpikir kita untuk
kemudian meningkatkan kualitas kehidupan,” kata Tielman.
Ketua panitia bimtek, Lukas M. Dju, dalam laporan kepanitiaannya mengatakan,
perpustakaan desa merupakan sumber belajar, informasi, dan rekreasi. Masyarakat
dapat memanfaatkan perpustakaan tersebut secara bebas, mutlak, terjangkau dan
akurat. Dengan demikian masyarakat mendapatkan berbagai informasi terkait
pembangunan dan bidang lainnya demi pengembangan kehidupan mereka.
Ir.
Frederik J. W Tielman, M.Si memberikan
kartu tanda peserta kepada salah satu
peserta bimtek
|
Bimtek ini, lanjut Lukas, bertujuan memberikan pengetahuan dasar
terhadap pengelola perpustakaan desa/kelurahan, menyiapakan tenaga pengelola
perpustakaan yang memiliki keterampilan dalam mengelola perpustakaan di setiap
desa/kelurahan, serta menyampaikan permasalahan dan berbagai informasi yang
terdapat di lapangan tentang tugas dan peran utama dalam pengelolaan
perpustakaan sehingga dapat dicari solusinya.
Adapun desa yang mengikuti bimtek ini adalah Desa Pasir Putih Kab. Manggarai
Barat, Desa Watu Nori Kab. Manggarai Timur, Desa Boti Kab. TTS, Desa Mukureku Kab.
Ende, Desa Wairbleler Kab. Sikka, Desa Mauliru Kab. Sumba Timur, Desa Letkole
Kab. Kupang, Desa Hudihopo Kab. Rote Ndao, Desa Towak Kab. Nagekeo, Desa Watuone
Kab. Flores Timur, Desa Roboaba Kab. Sabu Raijua, Desa Teba Timur Kab.TTU, Desa
Compang Namut Kab. Manggarai, Desa Bowali Kab. Ngada, dan desa dari Kab. Belu
dan Kab. Sumba Barat.
Dengan adanya penambahan 16 desa ini ditambah satu
desa yakni Desa Kiku Boko di Kabupaten Sumba Barat Daya yang tidak sempat
mengirimkan pengelolanya, maka sudah 1060 desa di NTT yang dipercayakan untuk
mengelola perpustakaan desa serta mendapat bantuan dari pemerintah. (Lenzho/Ens)
0 Comments