Kota Kupang, Cakrawala NTT - Unit Program Belajar Jarak Jauh - Universitas Terbuka
(UPBJJ-UT) Kupang melakukan pengukuhan kelulusan bagi para mahasiswanya, Kamis (14/09/2017). Acara wisuda ini
secara resmi dinamakan Upacara Penyerahan Ijazah (UPI) dan dilaksanakan oleh
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Terbuka. Acara
di hari Kamis ini merupakan UPI hari pertama dari dua hari
pelaksanaannya. Aula Politani Negeri Kupang yang beralamatkan di Jl. Prof. Dr.
Herman Johanes, Lasiana-Kelapa Lim, Kota Kupang, NTT dipakai sebagai tempat pelaksanaan UPI. Secara
resmi UPI dimulai pada pukul 8.30 WITA.
Di hari
pertama UPI-UT Kupang, jumlah wisudawan adalah 310 orang dan berasal dari
wilayah Flores dan Sumba. Untuk hari kedua, wisudawan yang mengikuti UPI
berjumlah 360 orang dan berasal dari wilayah Lembata, Timor, Rote, Sabu, dan
Alor, demikian informasi yang didapatkan dari Yanuardi Longgo S.Sos, M.Si.,
selaku ketua panitia UPI-UT Kupang.
UPI secara
resmi dibuka oleh Drs. Hasoloan Siregar, M.Si. sebagai Kepala Unit Program
Jarak Jauh (UPBJJ) UT Kupang. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan
pembacaan SK rektor UT tentang pengukuhan lulusan dan SK kepala UPBJJ-UT
tentang lulusan terbaik, serta sambutan dari beberapa pihak yaitu Rektor UT
yang diwakili oleh Direktur Pasca Sarjana Universitas Terbuka, Dr. Liestodono Bawono Irianto,M.Si. dan Kepala LPMP
(Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Provinsi NTT, Minhajul Ngabidin
S.Pd. M.Si.
Dalam
sambutannya Dr. Liestodono menguraikan peran Universitas Terbuka di Indonesia
yang telah tiga dekade hadir di dalam dunia pendidikan masyarakat.
“Universitas
Terbuka hadir dan bertugas melaksanakan amanat untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia yang berada di dalam maupun di luar negeri, bagi di dalam negeri
terutama di daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan,” jelas Liestodono.
Pada
sambutannya, Minhajul Ngabidin S.Pd.M.Si. menggambarkan tantangan-tantangan
yang akan dihadapi oleh masyarakat pada umumnya dan wisudawan pada khususnya.
“Ilmu
pengetahuan dan teknologi telah berkembang sangat luas bila
tidak dipergunakan dengan baik dapat hadir sebagai hal yang merugikan dalam
bentuk pornografi,hoax, dan ujaran kebencian. Teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) juga adalah tantangan tersendiri, tenaga manusia akan digantikan oleh
produk teknologi, berjuta-juta manusia terancam kehilangan pekerjaannya bila
teknologi ini diterapkan,” kata Minhajul.
Dalam sesi
wawancara dengan para awak media, Liestodono menitipkan pesan kepada para
mahasiswa UT Kupang bahwa hal yang paling diperlukan dalam menempuh bidang
pendidikan yang telah mereka pilih ini adalah ketekunan, kerja keras, dan kerajinan karena tanpa nilai-nilai tersebut kesuksesan tidak akan pernah diraih.
Wisudawan
terbaik/IPK tertinggi pada UPI-UT Kupang 2017-2018 adalah, UPI hari pertama :
1. Maria Mersiana Hambu, Prodi S1 PGSD, dari Kabupaten Manggarai Timur.
2.
Jumi, Prodi S1 PGSD, dari Kabupaten Manggarai Timur.
3. Maria
Wunga, Prodi S1 PGPAUD, dari Kabupaten Flores Timur.
UPI hari kedua:
1.
Marceian
Dawa, Prodi S1 PGSD, dari Kabupaten Sabu Rai Jua.
2.
Lusi
Elisabet Sihombing, Prodi S1 Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan, dari
Kota Kupang.
3.
Tri
Oteng Dwiwin Radja Kari, Prodi S1 PGSD, dari kabupaten Sabu Rai Jua.
Acara ini
juga dimeriahkan dengan paduan suara Alfa Omega yang membawakan lagu-lagu
tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya di NTT, seperti Mogi, Sigulempang, Cinta Kiat, Bengure Lekaju, Paimura, dan Dolo Murale. (Armando)
0 Comments