Kota Kupang, Cakrawala NTT. Siswa-siswi di kelas 8C SMPN Kota Kupang pada hari Kamis (7/9/2017) melaksanakan
sebuah kegiatan khusus. Mereka tampak mengenakan selempang tenun ikat pada
seragam pramuka yang dikenakan. Suasana di dalam ruang kelas juga terlihat
berbeda. Meja dan kursi kelas ditata
secara khusus, dihiasi dengan taplak meja, serta di atas meja tersaji berbagai jenis makanan dan minuman lengkap
dengan peralatan makan.
Kelas yang terdiri dari 36 murid tersebut melaksanakan kegiatan presentasi tentang pengolahan bahan
makanan. Hal ini sebagai bagian dari mata pelajaran Prakarya. Hendrik Hois,
S.Pd., selaku guru mata pelajaran Prakarya menyatakan bahwa pelaksananaan
praktek memasak dan presentasi ini merupakan sebuah bentuk penerapan dari salah
satu aspek mata pelajaran Prakarya, yaitu aspek pengolahan. “Pada dasarnya mata pelajaran Prakarya memiliki
beberapa aspek seperti pengolahan, kerajinan, budidaya, dan rekayasa. Pada
kegiatan hari ini fokus kita adalah pada sisi pengolahan,”
Jelas Hendrik.
Hendirk juga menuturkan bahwa di dalam kegiatan ini para murid diberikan
kesempatan yang cukup luas untuk menunjukkan dan sekaligus mengembangkan
kreativitas mereka.
“Para murid dibagi ke dalam lima kelompok dengan perbandingan yang merata
untuk jumlah siswa laki-laki dan perempuan,” tambah Hendrik. Dalam kegiatan ini, para
murid diberikan beberapa ketentuan seperti; mereka harus
mengolah masakan dari bahan umbi-umbian lokal dan sereal, serta semua kebutuhan
biaya yang dikeluarkan selama proses pengerjaan tidak boleh lebih dari Rp.50.000,-. Menu masakan yang disajikan antara lain ; singkong
keju dengan bumbu cabe, perkedel jagung, sayur urap, ketan ubi ungu dengan
atasan keju, dan berbagai macam es buah.
Acara dimulai dengan penyambutan dari dua orang siswa kepada para guru SMPN 2 yang diundang untuk
memberi penilaian dan mencicipi hasil karya mereka. Penyambutan ini ditandai
dengan pemberian cindera mata kepada para guru dan presentasi tentang kegiatan
yang diadakan. Presentasi dituturkan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Para guru mengharapkan, murid-muridnya dapat menyiapkan diri dengan baik untuk
menjadi kreatif dalam era modern yang membutuhkan kemampuan bahasa Inggris dan
keterampilan berwirausaha.
Salah
seorang siswa, Fedora Pingak dari kelompok II menuturkan bagaimana kelompoknya menyiapkan
menu masakannya. “Kami menyiapkan menu Perkedel Jagung. Ini dimasak
dirumah dan semua anggota kelompok ikut membantu membuatnya. Setelah selesai
semua lalu dibawa ke sekolah.” Penilaian yang diberikan kepada hasil karya ini
mencakup beberapa hal seperti: bahan yang digunakan, kemampuan berkolaborasi,
kemampuan membuat bentuk baru, dan pengolahan tanpa penggunaan pewarna buatan.
Setelah penilaian, para guru diberi kesempatan untuk menyantap
hidangan-hidangan tersebut. (Armando)
0 Comments