KORI Kupang Ramaikan HUT ke-72 RI

Kota Kupang, Cakrawala NTT - Untuk memeriahkan HUT ke-72 RI pada tahun 2017 ini, Komunitas Rumah Ijo (KORI) Kupang menyelenggarakan berbagai lomba, yaitu merayap buaya, hafal pancasila, menyanyi lagu kebangsaan dan panjat pinang untuk anak-anak usia sekolah dan para ibu, fashion show, dan ditutup dengan kebangkitan iman dalam bentuk renungan kemerdekaan yang dipimpin oleh Pendeta Mel Atok.

Humas Komunitas Rumah Ijo, Titus Djami mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memupuk rasa kebersamaan, persaudaraan serta rasa nasionalisme. “Untuk memerangi perbedaan yang ada kita harus mulai dari kelompok yang kecil, yakni keluarga, sanak saudara dan tetangga di sekitar kita. Apabila kita sudah mampu membina kebersamaan ini dengan baik tentunya dengan siapa saja, kapan saja dan di mana saja kita akan selalu menghargai perbedaan,” terang Djami.

Riko Manoh, salah satu peserta lomba yang juga merupakan Siswa kelas VII SMPN 3 Kupang yang berhasil menjuarai lomba panjat pinang mengungkapkan keharuannya bisa mengikuti lomba tersebut. “Saya sangat senang bisa jadi juara. Namun lebih dari itu, semoga kesempatan ini bisa mempersatukan kita tanpa memandang segala perbedaan yang ada,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan Cakrawala NTT, para warga terlihat antusias. Anak-anak hingga orang tua sangat kompak sehingga kegiatan tersebut berjalan dengan baik, aman dan tertib.




Komunitas yang terletak di Jln. Sonbai No. 11, RT. 28, RW 10, Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, ini berawal dari kelompok kecil. Selanjutnya, komunitas ini semakin berkembang dari sisi keanggotaan. Dalam setiap momen bersama, KORI selalu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan warga di sekitar mulai dari anak-anak usia sekolah PAUD hingga SMA dan semua orang tua tanpa memandang suku, ras, agama.

Komunitas Rumah Ijo juga selalu berupaya menanamkan nilai-nilai moral yang baik kepada anak-anak usia sekolah agar mereka juga mampu menjaga rasa kebersamaan secara berkelanjutan baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan terlebih untuk rasa cinta terhadap tanah air.

Semoga Komunitas Rumah Ijo ini menjadi contoh yang baik bagi nusa dan bangsa terlebih untuk masyarakat Kota Kupang yang tercinta. (Lenzho)