Kepala Sekolah SMPN 2 bersama para tenaga teknis UNBK |
Pelaksanaan UNBK ini dijalankan dalam tiga sesi, yaitu sesi yang pertama
pada jam 07.30-09.30, sesi kedua pada
jam 10.30-12.30, dan sesi ketiga pada jam 14.00-16.00.
Kepala sekolah SMPN 2 Kupang, Yoel Oematan, SPd. MM, yang ditemui MPC-NTT di saat jeda sesi ujian yang sekaligus
waktu istirahat makan siang bagi para guru, pegawai, dan pengawas,
mengungkapkan “ UNBK pada hari pertama ini berjalan lancar, atas dukungan guru,
pegawai, dan orang tua siswa. Di samping
itu ada juga pengawas dari SMPN 4 dan SMPN 10. Kita harapkan untuk
kegiatan besok tanggal 3 dan 4 serta
juga di tanggal 8 akan berjalan lancar sama seperti pada hari ini.”
Dari penjelasan Yoel Oematan, diketahui bahwa jumlah peserta seluruhnya 695,
yang dibagi ke dalam 12 ruang ujian,
dengan peserta di dalamnya bejumlah 10-20 orang. Pada sesi ujian yang pertama,
pesertanya sejumlah 234, pada sesi yang kedua berjumlah 234, dan siswa sejumlah
227 mengikuti ujian di sesi yang ke tiga. Siswa rata-rata telah siap dan cukup
semangat dalam mengikuti ujian ini, terutama karena sebelumnya telah diadakan
simulasi ujian sebanyak dua kali.
Tentang harapan dalam pelaksanaan UNBK ini, Kepala Sekolah berharap langkah
yang telah diambil SMPN 2 Kupang akan diikuti oleh SMP-SMP lainnya di Kota
Kupang. Dalam lingkup Kota Kupang, SMPN 2 Kupang adalah SMP pertama yang
melaksanakan UNBK dengan jumlah peserta yang cukup besar.
Costan Sandy Penanggung Jawab Teknis Pelaksanaan UNBK di SMPN 2 Kupang |
Penanggung Jawab Teknis Pelaksanaan UNBK di SMPN 2 Kupang, Costan Sandy,
S.Pd. menuturkan bahwa hal yang paling dikhawatirkan adalah jaringan listrik,
karena kondisi cuaca di kota Kupang yang
akhir-akhir ini tidak menentu. “Di luar persoalan listrik dan cuaca,
kami telah sangat siap. Tenaga teknis
yang bekerja ada 22 orang, dari berbgai latar belakang ilmu. Persiapan-persiapan paling penting seperti
perangkat operasi yang terkait server, laptop kilen, ditambah lagi kabel
jaringan ,kabel listrik, sampai sejauh ini sudah terpenuhi” jelas Costan.
Dalam tahap persiapan sebelumnya, pihak sekolah mengadakan pertemuan dengan para orang tua peserta ujian,dibuatlah
kesepakatan bahwa orang tua siswa, atau
siswa sendiri yang memiliki laptop akan bersedia
untuk meminjamkan laptop kepada pihak
sekolah terkait
pelaksanaan kegiatan ujian.
Secara total, ada 300 unit komputer yang dipakai, 240 ada pada ruang ujian, dan sisa
60 unit merupakan cadangan. Semua unit itu terdiri dari
60 unit komputer yang ada di sekolah, 60 unit laptop dari guru, sebanyak 40 unit PC, sisanya pinjam dari laptop siswa. (Armando)
Para tenaga teknis UNBK di SMPN 2 Kupang |
0 Comments