Kota Kupang, Cakrawala NTT
- “Selama air laut belum kering, masa depan pelaut selalu ada,” ungkap
Charles Nalle, perwakilan dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran
(BP2IP) Sorong , saat ditemui Media Pendidikan Cakrawala NTT di sela-sela
kegiatan sosialisasi yang tengah dilakukannya di Kota Kupang pada Kamis,27
April 2017. Kunjungan Charles dan rekannya Rijal S. Ft.Physio.,M.Kes.,M.Sc.
dalam rangka memberikan informasi kepada khalayak mengenai Diklat Pemberdayaan
Masyarakat Tahun 2017 dan penerimaan peserta didik dari Balai Pendidikan dan
Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Sorong yang berada di bawah naungan Kementrian
Perhubungan Republik Indonesia, khususnya Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan. Tim sosialisasi terdiri dari dua orang, dan merupakan
bagian dari sebuah kepengurusan yang di dalamnya terdapat beberapa bagian,
seperti Pengarah Komprehensif ;Kapten Heru Susanto MM (Kepala BP2IP Sorong),
Pembina Pelaksana ; Kapten Dedi Kurniadi MM (Kepala Seksi Gardik), Pembina
Operasional ; Bernard F.N. Laim, S.Psi.(Ka.Sie. Sarpradik) dan Pembina
Pembiayaan :Hasan Sadili, S.Si.T. (Ka.Subag Tata Usaha) Tim berada di Kupang
hingga Minggu,30 April 2017.
“Kami datang untuk sosialisasi tentang Diklat Pemberdayaan dan penerimaan
calon Taruna-Taruni untuk sekolah di BP2IP Sorong. Jadi intinya kami ingin
memberikan informasi tentang Diklat Pemberdayaan yang sifatnya gratis. Diklat
Pemberdayaan akan memberikan sejumlah sertifikat bagi para pesertanya yaitu
sertifikat BST (Basic Safety Training), SAT (Security Awareness Training), AFF
(Advanced Fire Fighting), dan buku pelaut,” Jelas Rijal.
Dalam kunjungan sosialisasi ini, tim dari BP2IP berencana untuk mengunjungi
beberapa sekolah di Kota Kupang, terutama sekolah-sekolah menengah kejuruan
yang berkonsentrasi pada bidang kelautan. “Pertama-tama kami meminta ijin di
dinas Pendidikan untuk melakukan sosialisasi, dan dari sana kami langsung
menuju ke sekolah-sekolah yang ditunjuk dari dinas Pendidikan. Kami beruntung
karena berkesempatan untuk bisa hadir dalam acara “Pendidikan dan Pelatihan
Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik (Keahlian Ganda) Bagi
Guru SMA/SMK (In Service Learning)” yang diadakan di SMKN 1 Kupang. Ini momen
yang tepat karena kami bisa bertemu dengan hampir semua perwakilan SMK di Kota
Kupang,” tutur Charles.
Selain berbicara tentang Diklat Pemberdayaan yang bersifat terbuka untuk
umum, tim dari BP2IP Sorong juga memberi himbauan tentang pembukaan pendaftaran
untuk dua jenis pendidikan, yaitu yang pertama; Diklat Pelaut Tingkat III (DP-III),
Pembentukan Bidang Keahlian Nautika untuk Ahli Nautika Tingkat-III (ANT-III)
dan Bidang Keahlian Teknika untuk Ahli Teknika Tingkat-III (ATT-III). Sedangkan
yang kedua ; Diklat Pelaut Tingkat IV (DP-IV) Pembentukan untuk Ahli Nautika
Tingkat-IV (ANT-IV) dan Ahli Teknika Tingkat-IV (ATT-IV). Untuk kedua Diklat
tersebut, BP2IP Sorong mengharapkan bagi para lulusan SMA (Jurusan IPA) dan SMK
(Jurusan Pelayaran,Mesin,Listrik,Elektronik, dan Mekatronika) yang berminat
untuk dapat mendaftar.
Tim berharap sosialisasi ini akan menjawab keinginan dari pemuda-pemudi di
kota Kupang yang berminat membangun masa depan lewat bekerja di bidang
kelautan. Tim sosialisasi juga berkesempatan untuk bertemu dengan Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi NTT, Ricard Djami, yang menyambut baik kedatangan mereka.
Charles dan taruni, serta tim pengajar, pelaut dari SMKN 7 turut berbagi
pengalaman dalam siaran radio “Cakrawala Budaya” pada Sabtu, 29 April 2017 yang merupakan kerja sama Media Pendidikan
Cakrawala NTT dan RRI Pro Dua Kupang-LPP RRI Kupang. Dalam siaran yang rutin
diadakan pada hari sabtu di minggu kedua dan keempat setiap bulan ini, para
narasumber berbagi pengalaman mereka tentang prospek untuk bekerja di bidang
kelautan yang tentunya cukup menjanjikan. (Armando)
0 Comments