Kota
Kupang, Cakrawala NTT
- Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat
SMP/MTs yang dilaksanakan serentak di NTT selama 4 hari terhitung dari
tanggal 2-4 dan tanggal 8 Mei 2017 khususnya
di SMPN 4 Kupang berjalan lancar, aman dan tertib dari hari pertama hingga hari
terakhir.
Kepala SMPN 4 Kupang, Hendrik Adu, S.Pd., M.Pd. |
Sebanyak 413 siswa kelas 3
SMPN 4 Kupang yang mengikuti ujian akhir terbagi ke dalam 21 ruangan.
Masing-masing ruangan memiliki dua orang pengawas. Total ada 43 orang pengawas
yang berasal dari sekolah lain, yakni SMPN 6 Kupang dan MTs Negeri Kupang.
Kepala SMPN 4 Kupang, Hendrik
Adu, S.Pd., M.Pd, kepada Cakrawala NTT,
Senin (8/5), mengatakan, untuk UN tahun 2017 ini, SMPN 4 Kupang melaksanakan
Ujian Nasional Berbasis Pensil dan
Kertas (UNPK) karena fasilitas komputer yang dimiliki tidak sebanding dengan
siswa yang mengikuti ujian sehingga tidak bisa melaksanakan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK). Adu juga menjelaskan bahwa
siswa-siswinya telah dibekali dengan ilmu pengetahuan yang cukup dalam menghadapi ujian di tahun ini yang sedikit berbeda dari tahun kemarin karena terdapat 3 jenis Ujian
yakni US, USBN dan UN.
“Karena itu, sekolah kami
telah mempersiapkan anak-anak secara matang dengan melakukan try out
yang dilaksanakan 3 kali, dan les tambahan yang dilakukan selama 4 bulan
sebelum menghadapi US, USBN dan UN,” terangnya.
Kepada para siswa yang telah
menyelesaikan ujian akhir, Adu berpesan agar bisa melanjutkan ke SMA tanpa
terkecuali. Ia juga mengingatkan kepada
siswa-siswinya agar di saat pengumuman hasil UN nantinya dilarang keras untuk mencoret
pakaian seragamnya. “Jika ada siswa yang mencoret bajunya ijasahnya akan
ditahan,” tegasnya.
Gerakan
Sekolah Aman
Saat memasuki lokasi SMPN 4
Kupang, kita akan menemukan sebuah spanduk berukuran 2 x 3 terpampang di depan
ruang guru dengan tulisan ’Gerakan Sekolah Aman’.
Hendrik Adu mengatakan,
tulisan di spanduk tersebut dibuat untuk memberi rasa aman bagi guru dan siswa. “Lebih dari
itu pada momen ujian seperti ini, agar siswa merasa tenang dalam menyelesaikan soal ujian, begitu
pula dengan para pengawas yang mengawasi peserta ujian,” katanya. Selain itu,
spanduk itu merupakan imbauan kepada guru maupun siswa agar bebas dari SARA, miras,
merokok, narkoba dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya. (Lenzho)
0 Comments