Flores Timur, Cakrawala NTT
Media Pendidikan
Cakrawala (MPC) NTT kembali menyambangi sekolah-sekolah binaan di Kabupaten
Flores Timur. Senin (24/10) hingga Selasa (25/10) tim MPC NTT mengunjungi SMPN
2 Adonara Timur, Witihama. Senyum ceria, terpancar dari raut wajah siswa dan
guru menyambut awak MPC NTT saat memasuki gerbang sekolah. Pagi itu cerah
secerah hati keluarga besar SMPN 2 Adonara Timur, satu - satunya sekolah binaan
MPC NTT tingkat SMP di Pulau Adonara.
Kegiatan pelatihan Jurnalistik
dan Penulisan Karya Ilmiah di aula sekolah ini melibatkan 70 siswa dan kurang
lebih 24 guru. Ketua Panitia, Arnoldus Ola Aman, dalam laporannya mengatakan,
kegiatan pelatihan karya ilmiah berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan
Aparatur Negera (Permenpan) 16 Nomor 2009 yang mengharuskan guru yang hendak
naik pangkat harus bisa menulis dan mempublikasikan tulisan.
"Pelatihan ini
didasari pada regulasi Permenpan 16 tahun 2009 yang mengharuskan guru untuk
menulis. Tujuan kegiatan ini diharapkan untuk meningkatkan kemampuan guru dan
siswa juga meningkatkan mutu sekolah,” kata Arnoldus.
Sementara itu Pemimpin
Umum MPC NTT, Gusty Rikarno, S.Fil., dalam sambutannya mengatakan, menulis
bukan hanya mengekalkan yang fana tetapi menghidupkan yang mati.
"Masa depan
adik - adik ditentukan dari hari ini dan sekarang. Kapan kita mulai menulis?
Kita menulis mulai dari diri sendiri. Mari bersama membangun budaya literasi, menyongsong
generasi Emas NTT. NTT ini kaya. NTT, "Negeri Tanah Terjanji" tapi
kita kalah dalam berkompetensi. NTT hebat, Indonesia jaya. Menulis adalah cara
mengungkapkan perasaan kita.Teruslah menulis dan sampai adik-adik bernafas
dengan kata-kata,” kata Gusty.
Kepala SMPN 2
Adonara Timur, Silvester Sina Wuan, dalam sambutan ketika membuka kegiatan,
mengatakan, kurikulum sekolah tidak saja menekankan peningkatan kemampuan
Kognitif (pengetahuan) melainkan juga dua kemampuan lain yaitu psikimitorik
(keterampilan) dan afektif (sikap).
"Kurikulum
sekolah tidak saja menekankan kemampuan kognitif namun juga kemampuan
psikomotorik dan afektif. Anak - anak memiliki kemampuan, dan lembaga siap dan
terus memberi ruang untuk meningkatkan minat dan bakat untuk menulis. Kita juga
terus mendorong siswa untuk terus menggiatkan aktivitas membaca. Ini kegiatan
akbar. Gunakan kesempatan ini dengan baik,dengan menulis, kita kuat menjadi
kuat dan besar, dan kita membuat dari hal - hal kecil hari ini. Jangan pernah
berhenti bertanya. Jangan berhenti menulis," tegasnya. (Maxi Masan Kian)
0 Comments