Belum genap
sebulan menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy
mengusulkan untuk menerapkan sekolah full
day bagi pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Pertama di Indonesia. Seperti
yang dilansir oleh laman resmi Kemendikbud (Kemendikbud.go.id) pada 8 Agustus
2016, Effendy mengatakan bahwa untuk memenuhi pendidikan karakter di sekolah,
pihaknya akan mengkaji kemungkinan penerapan sistem belajar mengajar dengan Full Day School.
“Full Day
School ini tidak berarti peserta didik belajar seharian penuh di sekolah,
tetapi memastikan bahwa peserta didik dapat mengikuti kegiatan-kegiatan
penanaman pendidikan karakter, seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Saat
ini sistem belajar tersebut masih dalam pengkajian lebih mendalam,” kata
Mendikbud.
Terkait hal
tersebut, pihaknya akan mengkaji masukan-masukan dari masyarakat, termasuk
kondisi sosial dan geografis mana saja yang memungkinkan sistem belajar
tersebut diterapkan.
Menurut Effendy,
penerapan full day school dapat
menjauhkan siswa dari berbagai pengaruh negatif yang ada, misalnya dari bahaya
narkoba, tawuran, dan sebagainya sebab siswa menghabiskan sebagian besar
waktunya di sekolah. Oleh karenanya, sekolah harus menjadi tempat yang
menyenangkan bagi siswa, sehingga pembelajaran formal dapat diisi pada setengah
hari dan sisanya diisi dengan kegiatan ekstrakurikuler.
Effendy,
sebagaimana diberitakan oleh Kompas.com, 8 Agustus 2016 mengatakan bahwa full day school bertujuan agar anak
tidak sendirian ketika orang tuanya masih bekerja. "Dengan sistem full day school ini secara perlahan anak
didik akan terbangun karakternya dan tidak menjadi liar di luar sekolah ketika
orangtua mereka masih belum pulang dari kerja," kata Effendy.
Hingga kini,
wacana ini menimbulkan berbagai pendapat, baik pro maupun kontra. Namun, perlu
dilihat bahwa ide secemerlang apapun dengan tujuan yang baik berkaitan dengan
pendidikan juga tentu membutuhkan suatu pengkajian yang mendalam didukung oleh
data-data yang falid serta kondisi yang memungkinkan terlaksananya ide tersebut.
Ini tidak lain agar anak bangsa yang tengah mengeyam pendidikan
memperoleh masa depan yang cerah di kemudian hari. (Kemendikbud.go.id/Kompas.com/Jko)
0 Comments