Oelamasi,Cakrawala NTT
![]() |
Andreas Poetting, S.Pd |
Berbagai
upaya dilakukan oleh para pemimpin sekolah untuk menghidupkan budaya literasi di sekolah, mulai
dari pengadaan buku-buku bacaan hingga rehabilitasi gedung perpustakaan sekolah.
Hal tersebut dilakukan sesuai dengan kondisi serta keadaan sekolah.
SMAN
1 Kupang Timur, Kabupaten Kupang memiliki cara unik untuk menghidupkan budaya
literasi. Sekolah yang saat ini telah memiliki ratusan majalah Pendidikan Cakrawala
NTT berkat langganan dan MOU yang telah disepakati bersama antara pihak sekolah
dan Pihak Media Pendidikan Cakrawala NTT mempersiapkan satu tempat khusus di
setiap ruangan kelas sebagai tempat penyimpanan majalah tersebut. Tujuannya
ialah agar para siswa dapat menggunakan waktu yang ada untuk membaca majalah tanpa
harus ke luar ruangan kelas.
“Dari
ratusan Majalah yang telah kami miliki akan kami desain untuk disimpan di setiap
kelas agar sebelum KBM dimulai siswa wajib membaca majalah tersebut,” ungkap Kepala
SMAN 1 Kupang Timur, Andreas Poetting, S.Pd di sela-sela aksi Tanam Paksa, Paksa Tanam depan halaman sekolah, Kamis, 28/07/2016.
Menurut
Poetting, majalah Cakrawala NTT merupakan sumber inspirasi bagi siswa maupun guru
untuk menulis, sebab di dalamnya dimuat tulisan seperti karya ilmiah guru, puisi,
cerpen atau pun opini para siswa. “Kami sangat berterimakasih kepada Cakrawala
NTT yang telah membantu kami,” tuturnya.
Inri
Loinati, salah satu siswa SMAN 1 Kupang Timur berkata, “Saya sebagai siswa sangat mengapresiasi Kepala sekolah serta pihak SMAN 1 Kupang
Timur karena telah berjuang untuk menghidupkan budaya literasi ini.” Ia menambahkan
bahwa dirinya dan teman-temannya akan terus membaca, sehingga hasil bacaan
tersebut dapat dituangkan dalam bentuk tulisan. (Yupiter Loinati)
0 Comments