- (Perayaan Tabhisan Diakon di Seminari Tinggi Ritapiret)
Para Diakon yang ditabiskan berpose bersama uskup Maumere, Kherubim Pareira, SVD. |
“Bangkit
Untuk Melayani,”
Inilah tema besar yang dimaknai dalam Perayaan Tabhisan Diakonat bagi 13 diakon
yang terjadi pada Minggu,
05 Juni 2016. Perayaan yang dilangsungkan
di Aula Seminari Tinggi Santu Petrus Ritapiret Maumere ini berlangsung sangat
meriah dengan selebran utamanya adalah Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD
sekaligus berdaulat sebagai uskup pentabhis.
Perayaan yang dikemas secara meriah oleh keluarga besar Seminari Tinggi
Santu Petrus Ritapiret ini dihadiri oleh
ratusan biarawan/i dan
klerikus, pemerintah daerah kabupaten Sikka dan ratusan umat yang datang dari berbagai etnis maupun
agama.
Ke-13 diakon yang ditabhiskan berasal dari Keuskupan yang berbeda. 6 diakon berasal dari keuskupan agung Ende, 3 diakon dari keuskupan agung Ruteng, 2 diakon dari tarekat CJD, 1 diakon dari keuskupan Denpasar dan 1 diakon lagi dari keuskupan Larantuka. Para diakon tersebut antara lain; Diakon Martinus G. Kendo, Pr; Diakon Dominikus Risno Maden, Pr; Diakon Valerianus P. Djempau, Pr; Diakon Fransiskus Sama, Pr; Diakon Fransiskus Ze Owa, Pr; Diakon Yustinus Oktavianney Dua, Pr; Diakon Fransiskus Erikson Wanda, Pr; Diakon Damianus Dionesius Nuwa, Pr; Diakon Robertus Reke, Pr; Diakon Vincentius Lamawato, Pr; Diakon Rony Alfridus Bere Lelo, Pr; Diakon Yohanes Marianus, CJD; dan Diakon Jakob Dambe, CJD.
Ke-13 diakon yang ditabhiskan berasal dari Keuskupan yang berbeda. 6 diakon berasal dari keuskupan agung Ende, 3 diakon dari keuskupan agung Ruteng, 2 diakon dari tarekat CJD, 1 diakon dari keuskupan Denpasar dan 1 diakon lagi dari keuskupan Larantuka. Para diakon tersebut antara lain; Diakon Martinus G. Kendo, Pr; Diakon Dominikus Risno Maden, Pr; Diakon Valerianus P. Djempau, Pr; Diakon Fransiskus Sama, Pr; Diakon Fransiskus Ze Owa, Pr; Diakon Yustinus Oktavianney Dua, Pr; Diakon Fransiskus Erikson Wanda, Pr; Diakon Damianus Dionesius Nuwa, Pr; Diakon Robertus Reke, Pr; Diakon Vincentius Lamawato, Pr; Diakon Rony Alfridus Bere Lelo, Pr; Diakon Yohanes Marianus, CJD; dan Diakon Jakob Dambe, CJD.
Dalam
sambutannya Praeses Seminari Tinggi Santu Petrus Ritapiret Rm. Dr. Philip Ola
Daeng, Pr mengatakan bahwa menjadi seorang diakon dan imam yang baik tidaklah
muda. “Di tengah kecanggihan informasi dan teknologi dunia masa kini mudah
sekali menjadi diakon dan imam yang pintar. Ini tidak salah karena memang sejalan
dengan tuntutan kebutuhan umat zaman ini. Namun,
untuk menjadi diakon dan imam yang pintar tapi rendah hati itu
sulit. Untuk itu kita bisa belajar dari filosofi padi dimana semakin bernas
bulirnya, tangkainya akan semakin merunduk. Demikian halnya menjadi seorang
diakon dan imam. Dengan kepintaran kita bukan membuat kita menjadi sombong
tetapi harus selalu menjadi pribadi rendah hati,” tutur imam asal Nusa
Tadon Adonara ini.
Dikesempatan
yang sama Bupati Sikka Drs.Yosef
Anser Rera dalam sambutannya mengatakan menjadi diakon berarti menjadi seorang
pelayan. Namun, melayani
bukan hanya untuk diri sendiri atau kelompok tertentu tetapi pelayanannya harus
untuk semua orang. Tujuan pelayanan para diakon harus bersifat universal,
menyangkut kepentingan banyak orang. Karena tugas pelayanan menyangkut
kepentingan banyak orang, maka perlu
membuka diri sekaligus membangun kerjasama dengan berbagai pihak baik itu
dengan sesama para klerikus, masyarakat maupun dengan pemerintah.
Sedangkan Mgr.
Kherubim Pareira dalam sambutannya menekankan kembali isi sambutan yang telah
disampaikan sebelumnya. Menurutnya
menjadi diakon berarti menjadi pelayan bukan menjadi tuan. Menjadi pelayan
berarti berani merunduk rendah sekaligus membasuh dan mencium kaki para
sahabat-sahabatnya. Ini adalah spirit pelayanan Kristus yang perlu dibawa oleh
para diakon ditempat tugasnya masing-masing. “Manfaatkan sebaiknya-baiknya
karya pastoral selama menjadi seorang diakon. Jadilah diakon yang baik, pintar namun
selalu rendah hati,” pesan
Mgr. Kherubim mengakhiri sambutannya.
Perayaan
tabhisan ini pun ditutup dengan acara resepsi bersama yang diiringi dengan
pertunjukkan-pertunjukkan kreatif dan rekreatif yang dipersembahkan oleh para
frater Ritapiret. (*)
0 Comments