Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Ketua BMPS NTT Apresiasi Penguatan Literasi di Sekolah-sekolah GMIT

Ketua BMPS NTT, Winston Neil Rondo, saat menyampaikan sambutan.


Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Winston Neil Rondo, menyampaikan apresiasi bagi sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) yang telah berkomitmen untuk membangun budaya literasi.

 

Hal tersebut diutarakannya saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan “Workshop Literasi dan Pelatihan Penulisan Esai Ilmiah Berbasis Pengalaman Pembelajaran bagi Guru Sekolah-sekolah GMIT”, Kamis (30/1/2025), di Hotel Neo Aston, Kota Kupang.

 

“Apresiasi kepada sekolah-sekolah GMIT yang sudah berkomitmen membangun budaya literasi,” ujarnya.



Winston mengatakan, BMPS Provinsi NTT selalu berkomitmen untuk mendorong sekolah-sekolah swasta, termasuk yang berada di bawah naungan GMIT, untuk berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui penguatan literasi.

 

“Kita selalu mendorong sekolah-sekolah swasta untuk terlibat aktif dalam peningkatan mutu melalui penguatan literasi,” tukasnya.

 

Pada kesempatan tersebut, Winston juga menyampaikan terima kasih kepada para guru yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan workshop literasi. Menurutnya, workshop literasi yang digelar atas kolaborasi antara Sinode GMIT, BMPS Provinsi NTT, dan Yayasan Rumah Literasi Cakrawala tersebut bisa menjadi stimulus awal dalam menguatkan aspek literasi di lingkungan sekolah-sekolah GMIT.


                                       

Ia pun mengapresiasi pihak-pihak yang sudah mendukung peningkatan mutu pendidikan melalui penguatan literasi, khususnya Yayasan Rumah Literasi Cakrawala yang sudah berkenan menjadi mitra pembangunan pendidikan.

 

“Terima kasih juga kepada pihak-pihak yang sudah ikut mendukung,” ucapnya.

 

Ia berharap, Sinode GMIT dan sekolah-sekolah yang bernaung di bawahnya bisa selalu konsisten dan berkomitmen untuk mewujudkan upaya-upaya penguatan literasi, khususnya membaca dan menulis, di lingkungan pendidikan.

 

“Semoga komitmen dan konsistensi ini bisa terus terjaga demi terwujudnya pendidikan yang bermutu,” pungkasnya.



Untuk diketahui, kegiatan workshop literasi tersebut diikuti oleh 60 orang guru dari 30 sekolah GMIT. Para guru didampingi secara intens selama tiga hari untuk menulis esai ilmiah berbasis pengalaman pembelajaran. Nantinya, hasil karya tulis para guru akan diterbitkan dalam dua buku antologi. (MDj/red)        


Post a Comment

0 Comments