Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Fakultas Filsafat Unwira dan Comunione e Liberazione Gelar Seminar Nasional

Suasana seminar.

 

Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang bekerja sama dengan Comunione e Liberazione menggelar kegiatan seminar nasional dengan tema “Living The Christian Faith within The Secular World in Post Truth Era: The Experience of Rev. Fr. Michiels Peeters”. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula St. Hendrikus, Gedung Rektorat, Kampus Penfui, pada Jumat, 24 Mei 2024.

 

Kegiatan ini menghadirkan dua (2) Narasumber utama, yakni Fr. Michiels Peeters dari Tilburg-Belanda dan RD. Leonardus Mali, L.Ph., selaku Penanggung Jawab Comunione e Liberazione di Kupang. Adapun kegiatan ini digelar secara daring dan luring.

 

Dalam sambutannya, RD. Leonardus menerangkan, dunia saat ini tengah memasuki era baru, sehingga iman kristani terus digoncangkan oleh isu sekularisme.

 

“Nilai-nilai iman terpisah dari kehidupan harian. Sekularisme menempatkan manusia di pusat tata kehidupan. Tuhan dianggap telah mati,” ungkapnya.


Baca juga: Tanggap Permendikbudristek Tahun 2023, Prodi Pendidikan Biologi UNWIRA Selenggarakan Workshop Nasional

 

Untuk itu, melalui seminar tersebut, RD. Leonardus berharap, diskursus seputar isu sekularisme di era saat ini bisa ditindaklanjuti guna mempertahankan kekuatan iman kristiani.



Berbagi Pengalaman Iman Kristiani

 

Sementara itu, dalam pemaparan materinya, Fr. Michiels membagikan pengalaman imannya. Ia lahir dalam keluarga Katolik. Meskipun dibesarkan dalam iman Katolik, Fr. Michiels kerap mengalami kekosongan dalam hidupnya.

 

“Di Belanda, kami selalu berusaha untuk mencari pendidikan setinggi mungkin. Kemudian, kami akan bekerja, menikah, dan seterusnya. Rutinitas itu membuat saya kerap mengalami kekosongan dalam hidup,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, ketika memasuki tahun ketiga di universitas, Fr. Michiels mengalami pengalaman iman yang luar biasa dalam hidupnya. Hal itupun mengubah semuanya, sehingga ia memutuskan untuk mengenyam pendidikan di seminari hingga ditahbiskan menjadi seorang Imam Katolik pada tahun 2007.


Baca juga: Fakultas Filsafat UNWIRA Gelar Seminar Nasional

 

“Kasih Kristus yang telah mengubah hidup saya hingga saya bisa menjadi seperti saat ini,” ujarnya.

 

Di akhir sesi, Fr. Michiels mengajak semua peserta seminar untuk terus menguatkan iman dan mengalami kehadiran Kristus dalam hidup sehari-hari. (Aleong/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments