Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Keren! Kelompok Peserta Didik SDK St. Arnoldus Penfui-Kupang Sukses Gelar Pementasan Seni

Pose bersama para peserta didik usai pementasan seni.


Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Kelompok peserta didik Sekolah Dasar Katolik (SDK) St. Arnoldus Penfui, Kota Kupang, sukses menggelar pementasan seni, Sabtu (3/2/2024), di aula sekolah setempat. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian pendampingan program Lispena (Literacy and Performing Arts) bersama Yayasan Rumah Literasi Cakrawala yang telah berlangsung sejak Kamis (1/2/2024).

 

Para peserta didik menjalani proses pendampingan bersama tim formator untuk dapat menghasilkan produk literasi (teks tertulis) dan mementaskan hasil karya tersebut ke atas panggung pertunjukan. Adapun beberapa mata acara yang dipentaskan, yakni cerita kegiatan, puisi/monolog tentang guru, dan drama Ibu Bumi.


Pembawaan puisi/monolog.

Pada hari pertama kegiatan, Kamis (1/2/2024), para peserta didik diarahkan oleh tim formator untuk mengenal dan menggali potensi diri masing-masing. Mereka kemudian dibagi ke dalam kelompok-kelompok peminatan sesuai dengan hasil asesmen diagnostik yang telah dilakukan.

 

Pada hari kedua, Jumat (2/2/2024), para peserta didik memperoleh pendampingan secara intens oleh tim formator. Mereka diajarkan untuk menyusun dan menghasilkan produk literasi, seperti cerita atau catatan harian (diary), puisi, dan sebagainya. Setelah itu, mereka didampingi untuk mementaskan produk tulisan tersebut ke atas panggung.


Pementasan drama Ibu Bumi.

Pada hari ketiga, Sabtu (3/2/2024), melalui pendampingan yang intens bersama tim formator, para peserta didik dapat mementaskan semua produk literasi di atas panggung. Mereka membawakan beberapa mata acara dan berakhir pada pementasan drama Ibu Bumi.

 

Koordinator tim formator pada kelas peserta didik, Kristo Mulyagan Robot, S.Sn., M.Sn., mengatakan, proses pendampingan program Lispena berjalan dengan baik. Para peserta didik, ungkapnya, memiliki potensi dan kemauan yang sangat tinggi, sehingga proses pendampingan bisa bermuara pada hasil yang diharapkan.


Kristo Mulyagan Robot saat menerangkan rangkaian proses pendampingan.

“Mereka ini memiliki potensi serta minat dan bakat. Selain itu, mereka memiliki kemauan yang tinggi untuk belajar, sehingga mereka dapat mengeksplor potensinya dengan baik,” ujar Kristo.

 

Sementara itu, salah satu tim formator, Meylisa Yuliastuti Sahan, M.I.Kom., mengapresiasi proses pendampingan program Lispena bersama para peserta didik tersebut. Menurutnya, para peserta didik memiliki potensi yang harus dikembangkan. Untuk itu, harap Meylisa, peran guru sangat dibutuhkan guna mendukung keberlanjutan program penguatan literasi di lingkungan sekolah.


Meylisa Yuliastuti Sahan saat menyampaikan kesan usai pementasan seni.

“Harapan kami adalah adanya peran aktif dari Bapak dan Ibu selaku guru dalam mendukung pengembangan potensi peserta didik. Mereka memiliki kemampuan yang luar biasa dan tentunya harus terus dikembangkan oleh Bapak dan Ibu, sehingga hasil dari program ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.


Pantauan media, kegiatan pementasan seni tersebut dihadiri oleh Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepala SDK St. Arnoldus Penfui beserta para guru, serta Direktur Yayasan Rumah Literasi Cakrawala beserta tim. (MDj/red) 

Post a Comment

0 Comments