Kepala BPMP NTT, Herdiana. |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP)
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Herdiana, mengapresiasi penyelenggaraan
bimbingan teknis (bimtek) penguatan literasi di Sekolah Dasar Katolik (SDK) St.
Arnoldus Penfui, Kota Kupang, yang berlangsung selama 3 hari, yakni Kamis-Sabtu
(1-3/2/2024).
Kegiatan yang didukung oleh Yayasan Rumah Literasi
Cakrawala tersebut terdiri atas pendampingan penulisan esai ilmiah berbasis
pembelajaran bagi guru serta pendampingan literasi dan pertunjukan seni bagi
peserta didik.
Herdiana mengatakan, bimtek penguatan literasi
tersebut sangat penting bagi para guru dan peserta didik, apalagi literasi
merupakan salah satu aspek yang perlu dikuatkan guna meningkatkan rapor mutu pendidikan.
Pose bersama para guru SDK St. Arnoldus Penfui-Kupang. |
“Kegiatan ini sangat penting. Para guru bisa terbiasa
menulis dan para peserta didik bisa mengembangkan potensi diri dengan baik.
Penguatan literasi juga penting untuk meningkatkan nilai rapor mutu pendidikan
kita,” ungkapnya di hadapan para peserta bimtek saat seremoni penutupan
kegiatan, Sabtu (3/2/2024).
Ia menuturkan, para guru sudah seharusnya meng-update diri dan meningkatkan kualitas
sebagai tenaga pendidik. Dengan begitu, ujar Herdiana, guru bisa memberikan
ilmu yang bermanfaat dalam proses pembelajaran.
Menurut Herdiana, melalui kegiatan bimtek tersebut,
selain mengasah kemampuan menulis dan menghasilkan karya tulis yang
berkualitas, guru juga bisa berefleksi dan berinovasi untuk mengemas
pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
“Aspek akademis sudah seharusnya dikemas dengan cara
yang lebih menyenangkan. Cara yang menyenangkan adalah bagaimana mengemasnya
lebih menarik, dapat memupuk moral, dan meningkatkan aspek motorik anak,”
tambahnya.
Lebih lanjut, terang Herdiana, perpaduan penguatan
literasi dengan pertunjukan seni merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang
dikemas dengan cara yang menyenangkan bagi peserta didik.
“Ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang
menyenangkan. Di dalamnya, para peserta didik dapat mengembangkan potensi diri,
belajar mengenal dan menggali minat dan bakatnya, serta terus meningkatkan
kapasitas diri,” jelasnya.
Pose bersama para peserta didik SDK St. Arnoldus Penfui-Kupang. |
Herdiana berharap, kegiatan serupa bisa terus
dilaksanakan. Hasil atau output yang
diperoleh, ujarnya, harus dikembangkan secara lebih maksimal oleh para guru. Para
guru, sambungnya, bisa berkolaborasi dengan para peserta didik melalui metode
tutor sebaya.
“Dengan begitu, proses penguatan literasi dan
pengembangan potensi diri dapat terjadi, serta berimbas pada terwujudnya
pembelajaran yang menyenangkan,” pungkasnya. (MDj/red)
0 Comments