Tim Yayasan Rumah Literasi Cakrawala saat memberikan arahan singkat dalam workshop kelas menulis "pelangi". |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Sebanyak 12 peserta didik Sekolah Menengah Pertama
Katolik (SMPK) Adisucipto Penfui, kota Kupang, mengikuti kegiatan Workshop Kelas Menulis “Pelangi” bersama
Yayasan Rumah Literasi Cakrawala selama 3 hari, yakni Senin-Rabu
(22-24/1/2024), di ruang perpustakaan sekolah setempat.
Kegiatan yang juga melibatkan 2 orang guru pendamping tersebut
dibuka secara resmi oleh Kepala SMPK Adisucipto, RD. Yonas Kamlasi, Senin
(22/1/2024).
Dalam pengantarnya, RD. Yonas mengapresiasi dukungan
yang diberikan oleh Yayasan Rumah Literasi Cakrawala, terkhususnya dalam proses
pengembangan literasi di kalangan peserta didik. Menurutnya, aspek literasi,
terutama membaca dan menulis, sangat penting saat ini, apalagi menyangkut mutu
pendidikan.
Kepala SMPK Adisucipto saat membuka kegiatan. |
“Terima kasih kepada pihak Cakrawala NTT yang sudah
mendukung kami untuk mau berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang literasi,
khususnya menulis. Saya mengapresiasi dukungan ini, sebab literasi itu sangat
penting bagi para peserta didik,” ujarnya.
Ia berharap, melalui kegiatan workshop tersebut, para
peserta didik melalui pendampingan guru bisa menjadi bagian dari Tim Penggerak
Literasi Sekolah.
“Ke depan, kalian bisa menjadi bagian dari Tim
Penggerak Literasi Sekolah. Kalian akan bergerak dan mengakarkan literasi,
terutama membaca dan menulis, di kalangan peserta didik lainnya,” ungkap RD.
Yonas.
Sementara itu, dalam arahan singkatnya, Direktur
Yayasan Rumah Literasi Cakrawala, Gusty Rikarno, menuturkan, menulis adalah
cara (kita) berbicara dan berada, “menghidupkan” yang mati, dan bekerja untuk
keabadian.
Para peserta didik sedang menyusun dan menulis karya tulis didampingi oleh Tim Yayasan Rumah Literasi Cakrawala. |
“Menulislah dengan pikiran dan hati. Tuangkan semua
dalam kata-kata dan biarkan orang lain mengenalmu melalui kata-kata dalam
karya-karyamu,” ujarnya.
Gusty menjelaskan, istilah kelas menulis “pelangi”
digunakan untuk menggambarkan perbedaan potensi dan minat para peserta didik
dalam menghasilkan produk tulisan. Namun, perbedaan-perbedaan itu, sambungnya,
akan menyatu dalam tujuan-tujuan bersama dan menjadi indah melalui karya-karya
yang luar biasa.
Ia menambahkan, terdapat beberapa tujuan (goals) yang akan dicapai dari kegiatan
tersebut, yakni meningkatnya kemampuan menulis peserta didik, penerbitan
Majalah Dinding (Mading) sekolah, penerbitan buletin sekolah, dan penyusunan
buku karya peserta didik.
Salah satu peserta didik sedang membacakan hasil tulisannya. |
Untuk diketahui, pada kegiatan workshop tersebut, para
peserta didik diarahkan dan didampingi untuk menyusun dan menghasilkan berbagai
produk tulisan, seperti karya sastra, autobiografi, karya jurnalistik, catatan
perjalanan, tulisan kreatif (pentigraf), karikatur, catatan harian, dan
sebagainya.
Pantauan media, para peserta didik diberikan arahan
singkat terkait proyek kerja selama 3 hari oleh Tim Yayasan Rumah Literasi
Cakrawala. Setelah itu, mereka didampingi dan diberikan kesempatan untuk
memresentasikan hasil tulisan masing-masing. (MDj/red)
0 Comments