Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan, Kepala SMPN 13 Kota Kupang Tekankan Penguatan Literasi di Kalangan Peserta Didik

Kepala SMPN 13 Kota Kupang, Yusak S. Olla.


Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 13 Kota Kupang, Yusak S. Olla, menekankan penguatan literasi di kalangan peserta didik sebagai upaya mendukung peningkatan mutu pendidikan. Hal itu disampaikannya kepada media ini ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (19/1/2024).  

 

“Untuk saat ini, aspek literasi memang masih terbilang rendah bila mengacu pada rapor mutu pendidikan, sedangkan, aspek numerasi sudah perlahan meningkat. Maka dari itu, kami terus bergerak dan menekankan penguatan literasi di kalangan peserta didik,” ujarnya.

 

Yusak menerangkan, saat ini, pihaknya tengah berkolaborasi bersama para guru, terutama Tim Penggerak Literasi Sekolah, untuk terus membiasakan dan mengembangkan literasi sebagai gerakan di lingkungan sekolah.

 

Ia menuturkan, proses pembiasaan literasi di kalangan peserta didik sudah mulai dilakukan dengan memberikan bahan bacaan yang bisa dibaca. Bahan bacaan tersebut, sambung Yusak, dibaca sewaktu berada di rumah. Setelah itu, ujarnya, mereka diarahkan untuk membuat jurnal literasi berdasarkan hasil dari proses membaca, serta menceritakan ulang isi bacaan.

 

“Pembiasaan tersebut, menurut saya, cukup efektif. Memang literasi tidak sebatas pada membaca dan menulis, tetapi baca-tulis adalah dasar untuk memahami literasi. Saya sudah mencoba mempraktikkan pembiasaan ini dan saya menemukan hasil yang cukup memuaskan,” tukasnya.

 

Selain membaca, Yusak juga mendorong aktivitas menulis di kalangan peserta didik. Aktivitas menulis tersebut, jelasnya, dapat membantu peserta didik untuk menganalisis isi bacaan, sekaligus mempelajari penggunaan dan penataan bahasa yang baik dan benar.

 

“Setelah membaca, mereka juga menulis. Mereka dapat belajar bagaimana penggunaan bahasa dan tata bahasa yang baik dan benar, sebab kesalahan penulisan akan berakibat pada kesalahan penafsiran di kemudian hari,” tambahnya.

 

Untuk mendukung upaya tersebut, Yusak memaksimalkan peran guru wali kelas serta guru mata pelajaran. Dengan begitu, tuturnya, pembiasaan dan pengembangan literasi bisa berjalan dengan baik, sebab adanya pengawasan dan koordinasi.

 

Mendukung Komunitas Belajar

 

Lebih lanjut, Yusak mengatakan, pihaknya juga membentuk komunitas belajar bagi para guru, baik dalam rumpun ilmu yang sama maupun lintas ilmu, untuk saling berbagi praktik baik. Praktik baik tersebut, ungkapnya, dapat mendorong para guru untuk membuat terobosan-terobosan yang berdampak positif bagi peserta didik.

 

“Kami juga membentuk komunitas belajar bagi para guru. Mereka dapat saling berbagi praktik baik yang selama ini sudah diterapkan. Praktik-praktik baik tersebut tentu berguna bagi para guru. Kami akan menyepakati hari tertentu untuk memaksimalkan komunitas belajar tersebut,” ujarnya.

 

Ia berharap, dengan adanya komunitas belajar, upaya penguatan literasi bisa terlaksana dengan baik sebagai gerakan bersama. Untuk itu, tegasnya, diperlukan dukungan dan kerja kolaborasi. (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments