Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Memasuki bulan Rosario, Campus Ministry
Universitas Katolik Widya Mandira mengadakan kegiatan Living
Rosary atau perarakan serta pentakhtaan patung Bunda Maria, pada
Jumat, (06/10/2023).
Kegiatan tersebut melibatkan seluruh Civitas
Academica UNWIRA dengan titik perarakan dimulai dari pendopo Fakultas
Teknik hingga ke pelataran patung St. Arnoldus Janssen, depan Rektorat UNWIRA.
Kegiatan tersebut dibuka dengan pemberkataan
patung sekaligus pemberkatan segenap Civitas Academica oleh
Pater Didi Irianto, SVD.
Dalam pengantarnya, Pater Didi mengatakan bulan
Rosario adalah waktu khusus bagi umat Katolik untuk berdevosi kepada Bunda
Maria, baik secara individu maupun kelompok.
“Dalam peristiwa di Kana, Yesus mengubah air
menjadi anggur berkat permintaan Bunda Maria. Dalam keadaan apa pun, kita yakin
Yesus tidak mengabaikan permintaan ibu-Nya,” ujar Pater Didi.
Pater Didi mengajak semua peserta yang hadir untuk berdoa Rosario demi lembaga UNWIRA maupun untuk keperluan masing-masing.
Selanjutnya, mahasiswa/i Peer Ministry mengadakan dinamika penyalaan lilin yang disertakan dengan pembacaan keistimewaan Bunda Maria. Setelah itu, dilanjutkan dengan perarakan patung menuju tempat pentakhtaan yang kemudian ditutup dengan pelepasan balon Rosario oleh Wakil Rektor I, Dr. Samuel Igo Leton, M.Pd., Pater Didi Irianto, SVD., Pater Dr. Stefanus Lio, SVD., serta sejumlah dosen.
Antusiasme Civitas Academica UNWIRA
terlihat dari antrian panjang yang terdiri dari sekitar dua ratus peserta yang
berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Wakil Rektor I, Dr. Samuel Igo Leton,
M.Pd., menyoroti pentingnya kegiatan ini dalam membangun karakter seluruh Civitas
Academica UNWIRA.
“Campus Ministry (CM) diharapkan dapat mengajak
keseluruhan Civitas Academica UNWIRA agar dapat berpartisipasi
pada kegiatan kerohanian lainnya dengan terus merancang kegiatan yang
dimaksudkan untuk membangun karakter mahasiswa serta dosen, sebab dosen itu
sendiri harus menjadi panutan,” tutupnya. (Enjel
Sino/Rio Ambasan/MDj)
0 Comments