Pose bersama.

Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang menerima 10 tenaga dosen baru dari Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus (Yapenkar), Selasa (17/10/2023). Acara penerimaan tersebut dihadiri oleh Rektor Unwira, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., dan berlangsung di Ruang Rapat Rektorat, Gedung Rektorat, Kampus Penfui.

Pada kesempatan tersebut, Pater Philipus menyampaikan apresiasi bagi para dosen baru.

Baca juga: Universitas Katolik Widya Mandira Berpartisipasi dalam LLDIKTI XV Fair 2023

“Profisiat, selamat bergabung dan selamat bertugas di Unwira,” ungkapnya.

Pater Philipus berpesan kepada para dosen baru tersebut untuk menghidupkan semangat akademik yang akan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan program studi dan universitas secara keseluruhan.

Baca juga: Universitas Katolik Widya Mandira Hadiri Rapat ACUCA Chapter Indonesia

“Kehadiran Bapa dan Ibu menjadi kekuatan baru dalam usaha peningkatan kualitas Unwira. Tenaga baru ini akan menjadi andalan dalam membantu lembaga kita untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas, sehingga kita dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya,” tegas Pater Philipus.

Ia berharap, para dosen baru segera memulai tugas mengajar secara optimal, termasuk dalam hal publikasi jurnal ilmiah. Selain itu, tambah Pater Philipus, para dosen harus dapat berkontribusi secara siginifikan untuk memajukan penelitian dan publikasi ilmiah universitas.

Sementara itu, salah seorang dosen baru di Program Studi (Prodi) Ilmu Filsafat Unwira, RD. Antonius Kapitan, turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak Yapenkar dan Unwira atas kepercayaan yang telah diberikan tersebut.

Baca juga: Fakultas Hukum UNWIRA Selenggarakan Kuliah Umum Bertajuk "How to Be a Great Lawyer"

“Terima kasih atas kebesaran hati Pater Rektor yang telah menerima kami untuk menjadi bagian dari keluarga besar Unwira. Kami akan bekerja sama untuk membantu mewujudkan mimpi-mimpi Unwira dan lebih daripada itu, kami akan menjadikan diri kami sebagai aset Unwira,” pungkas Imam asal Keuskupan Atambua tersebut. (Primus Lake/Rio Ambasan/MDj/red)