(Kepala SMPN 21 Kota Kupang, Narasumber, dan para Peserta Workshop saat melakukan sesi foto bersama) |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 21 Kota Kupang menggelar
kegiatan Workshop Penulisan Esai Ilmiah bagi Guru dan Tenaga Kependidikan
selama 3 hari, yakni Rabu-Jumat (2-4/8/2023). Kegiatan yang didukung oleh
Cakrawala NTT tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala SMPN 21 Kota Kupang,
Yosefina Hoar Klau, S.Pd., Rabu (2/8/2023).
Dalam sambutannya, Yosefina menyampaikan apresiasi
kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan workshop
tersebut. Worksop penulisan esai ilmiah, ujarnya, merupakan bagian dari penguatan
literasi serta peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Hal itu,
sambungnya, menjadi sangat penting, apalagi di tengah pengimplementasian
merdeka belajar.
“Terima kasih atas dukungannya. Kegiatan ini sangatlah
penting bagi para guru dan tenaga kependidikan. Para guru nantinya akan
berhadapan langsung dengan para peserta didik, sehingga harus lebih dulu
menunjang penguatan literasi, apalagi ini sesuai dengan merdeka belajar,”
ungkapnya.
(Kepala SMPN 21 Kota Kupang, Yosefina Hoar Klau, S.Pd., saat menyampaikan sambutan) |
Ia berharap agar para peserta workshop bisa terlibat
aktif dalam setiap proses pendampingan, sehingga nantinya mampu menghasilkan
karya tulis yang berkualitas.
“Bapak/Ibu harus bisa menyusun karya tulis dan
menghasilkan produk tulisan yang berkualitas. Kita nanti akan saling bekerja sama
dengan pihak Cakrawala NTT untuk membantu dan mendukung kita dalam proses
publikasi tulisan,” ucapnya.
Selanjutnya, dalam pemaparan materinya, Pimpinan Umum
Cakrawala NTT, Gusty Rikarno, turut memberikan apresiasi kepada pihak SMPN 21
Kota Kupang yang telah menyelenggarakan kegiatan workshop tersebut. Baginya,
literasi bukan sekadar membaca dan menulis, tetapi bagaimana menyatukan narasi
dan aksi, serta teks dan konteks.
“Di usianya yang terbilang cukup belia, SMPN 21 Kota
Kupang berani mengambil langkah positif untuk bergerak mengakarkan budaya
literasi. Ini patut diapresiasi, sebab literasi sangat penting ditanamkan sejak
dini dan Bapak/Ibu telah berpartisipasi untuk bergerak bersama demi pendidikan
yang berkualitas,” ungkapnya.
Gusty menuturkan literasi saat ini sudah beranjak ke
dalam konsep (literasi) digital, sehingga proses pembelajaran pun harus
disesuaikan atau relevan dengan perkembangan teknologi digital. Untuk itu,
sambungnya, para guru wajib mengakarkan literasi dasar, yakni baca-tulis, sebagai
fondasi utama saat beradaptasi dengan era digital.
Untuk diketahui, workshop penulisan esai ilmiah yang
diikuti oleh 18 peserta tersebut diawali dengan sesi pemaparan materi oleh
Narasumber. Di sela-sela pemaparan materi, para peserta disuguhi tontotan video
inspiratif untuk dijadikan bahan pre-test.
Seusai pemaparan materi, para peserta mulai menyusun kerangka penulisan dan
substansi karya tulis secara teknis melalui pendampingan Narasumber. (MDj/red)
1 Comments
Terimakasih yang tulus disampaikan kepada pimpinan redaksi media pendidikan cakrawala NTT yang berkenan mendampingi kami dalam 3 hari kedepan, semoga dengan pendampingan ini kita dapat bersinergi dalam mengakarkan literasi demi peningkatan pendidikan yang berkualitas di NTT khususnya di Kota Kupang.
ReplyDelete