(Gubernur NTT dan Bupati Ende berfoto bersama para peserta didik, guru, dan tamu undangan) |
Ende, CAKRAWALANTT.COM - Dalam
kunjungannya ke Kabupaten Ende, Gubenur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), menyempatkan
diri untuk melakukan penyerahan Bantuan Pendidikan Bagi SMA/SMK Se-Kabupaten
Ende, Senin (22/5/2023), di SMK Negeri 1 Ende. Didampingi Bupati Ende, Djafar
H. Achmad, VBL menyampaikan beberapa hal terkait pendidikan kepada para guru,
peserta didik, dan tamu undangan lainnya.
Dalam
sambutannya, VBL menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak
yang telah hadir pada momentum tersebut. Dunia pendidikan, ungkapnya, sangat
bergantung pada kualitas para guru. Guru, ujar VBL, merupakan citra dari para
peserta didik, sehingga kondisi guru akan sangat mempengaruhi proses
perkembangan peserta didik.
“Tidak
ada murid yang bodoh, kalau ada murid yang bodoh maka sesungguhnya dia hanya
kurang beruntung saja mendapatkan guru yang baik. Jika mendapatkan guru yang
baik, tentulah dia pasti pintar. Karena itu, untuk semua guru, kamu adalah
citra daripada anak itu, sebab jika seorang murid pintar, bukan yang dipuji
muridnya, tetapi yang hebat adalah gurunya,” ujar VBl.
Lebih
lanjut, VBL berharap para peserta didik sebagai generasi muda bisa diajak untuk
menumbuhkan tanggung jawab melanjutkan pembangunan. Hal itu, ungkapnya, bisa
dilakukan dan dibiasakan di dalam semangat kebersamaan. Selain itu, sambung
VBL, para peserta didik harus didorong untuk berani tampil, sebab baginya,
keberanian adalah salah satu pilar pembangunan manusia.
Untuk
itu, VBL menekankan pentingnya pengembangan potensi peserta didik, seperti di
bidang menghitung dan sebagainya, agar bisa bersaing dan berkualitas.
“Karena
itu, saya harapkan, pertemuan-pertemuan pemimpin seperti ini, saya titip Pak
Jafar, Pak Erik ke desa-desa jangan hanya undang Kepala Desa saja, tetapi juga
anak-anak SD, SMP, dan SMA/SMK. Bila perlu mereka duduk di depan karena kita
bicara masa depan, mereka harus aware dan
mereka paham, mereka bisa memahami, mereka tahu, manusia yang tidak punya apa-apa
tidak aware terhadap sesuatu itu
susah untuk diajar dan cenderung untuk mereka tidak mau maju,” harap VBL.
VBL
juga berpesan agar bantuan pendidikan yang telah diserahkan tersebut bisa
dimanfaatkan secara baik dan tepat sasaran.
Laporan Perkembangan Pendidikan di Kabupaten
Ende
Pada
kesempatan yang sama, Bupati Ende, Djafar H. Achmad, menyampaikan laporan
perkembangan pendidikan di Kabupaten Ende.
“Saat
ini, jumlah sekolah dan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar
(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Pendidikan Non Formal sebanyak 755
sekolah yang terdiri dari 254 sekolah negeri dan 544 sekolah swasta. Jumlah SMA
sebanyak 17 yang terdiri dari 10 SMA dan 7 SMK,” jelasnya.
Untuk
pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Ende, yakni Ende Pintar, Ende
Juara, dan Ende Berbudaya, tambah Djafar, didukung dengan anggaran pada tahun
2023 sebesar Rp. 376.075.541.529,- yang bersumber dari DAU sebesar
182.856.830.529,- dan DAK sebesar Rp. 126.677.571.000,-. Selanjutnya, sambung
Djafar, dilakukan upaya peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta
didik yang telah mulai dieksekusi pada tahun 2023.
Djafar
menambahkan pihaknya turut membangun kerja sama dengan beberapa pihak untuk
mendukung program tersebut, seperti Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP),
Balai Guru Penggerak (BGP),Yayasan Teknologi Indonesia besutan Prof. Yohanes
Surya, dan sebagainya, guna meningkatkan kompetensi guru, potensi peserta
didik, dan kualitas pendidikan di Kabupaten Ende.
“Saat
ini, kami juga telah memiliki 27 orang Guru Penggerak Angkatan I dan yang telah
menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak sebanyak 35 orang Angkatan VI dan masih
menunggu Calon Guru Penggerak Angkatan VIII yang menjalani pendidikan Bulan Mei
ini. Terkait dengan Kurikulum Merdeka, untuk Kabupaten Ende saat ini jumlah
sekolah yang melakukan pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka di tahun 2021
sebanyak 282 sekolah dan untuk tahun 2022 sebanyak 633 sekolah,” tambah Djafar.
Untuk diketahui, penyerahan bantuan
peralatan dan fisik bangunan bidang pendidikan bersumber dari Dana Alokasi
Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) Specific
Grand bagi 10 (sepuluh) SMA/SMK se-Kabupaten Ende dengan total bantuan Rp.
12. 171.224.000,- dengan rincian, yakni SMA Nengeri 1 Ende senilai Rp.
1.770.494.000,-; SMA Negeri 1 Nangapanda Rp. 125.000.000,-; SMA Negeri 1
Wolowaru Rp. 878.426.000,-; SMA Negeri Wolojita Rp. 130.000.000,-; SMK Negeri 6
Ende Rp. 625.000.000,; SMK Negeri 1 Ende Rp. 1.000.000.000,-;SMK Restorasi St.
Fransiskus Asisi Wonda Rp.2.690.000.000,-; SMKK Suryadikara Rp. 1.
077.633.000,-; SMK Yos Sudarso Rp. 569.544.000,-; dan SMK St. Vinsensius Ndona
Rp. 3.300.127.000,-. (Birp AP Setda
Prov. NTT/Jeri Nenohay/MDj/red)
0 Comments