Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Serahkan Bantuan Pendidikan Bagi SMA/SMK Se-Kabupaten Ende, Gubernur NTT Sampaikan Beberapa Hal

 

(Gubernur NTT dan Bupati Ende berfoto bersama para peserta didik, guru, dan tamu undangan)


Ende, CAKRAWALANTT.COM - Dalam kunjungannya ke Kabupaten Ende, Gubenur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), menyempatkan diri untuk melakukan penyerahan Bantuan Pendidikan Bagi SMA/SMK Se-Kabupaten Ende, Senin (22/5/2023), di SMK Negeri 1 Ende. Didampingi Bupati Ende, Djafar H. Achmad, VBL menyampaikan beberapa hal terkait pendidikan kepada para guru, peserta didik, dan tamu undangan lainnya.  

 

Dalam sambutannya, VBL menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir pada momentum tersebut. Dunia pendidikan, ungkapnya, sangat bergantung pada kualitas para guru. Guru, ujar VBL, merupakan citra dari para peserta didik, sehingga kondisi guru akan sangat mempengaruhi proses perkembangan peserta didik.

 

“Tidak ada murid yang bodoh, kalau ada murid yang bodoh maka sesungguhnya dia hanya kurang beruntung saja mendapatkan guru yang baik. Jika mendapatkan guru yang baik, tentulah dia pasti pintar. Karena itu, untuk semua guru, kamu adalah citra daripada anak itu, sebab jika seorang murid pintar, bukan yang dipuji muridnya, tetapi yang hebat adalah gurunya,” ujar VBl.



Lebih lanjut, VBL berharap para peserta didik sebagai generasi muda bisa diajak untuk menumbuhkan tanggung jawab melanjutkan pembangunan. Hal itu, ungkapnya, bisa dilakukan dan dibiasakan di dalam semangat kebersamaan. Selain itu, sambung VBL, para peserta didik harus didorong untuk berani tampil, sebab baginya, keberanian adalah salah satu pilar pembangunan manusia.  


Baca juga: Kilas Catatan Talenta Generasi Muda NTT  


Untuk itu, VBL menekankan pentingnya pengembangan potensi peserta didik, seperti di bidang menghitung dan sebagainya, agar bisa bersaing dan berkualitas.

 

“Karena itu, saya harapkan, pertemuan-pertemuan pemimpin seperti ini, saya titip Pak Jafar, Pak Erik ke desa-desa jangan hanya undang Kepala Desa saja, tetapi juga anak-anak SD, SMP, dan SMA/SMK. Bila perlu mereka duduk di depan karena kita bicara masa depan, mereka harus aware dan mereka paham, mereka bisa memahami, mereka tahu, manusia yang tidak punya apa-apa tidak aware terhadap sesuatu itu susah untuk diajar dan cenderung untuk mereka tidak mau maju,” harap VBL.



VBL juga berpesan agar bantuan pendidikan yang telah diserahkan tersebut bisa dimanfaatkan secara baik dan tepat sasaran.

 

Laporan Perkembangan Pendidikan di Kabupaten Ende

 

Pada kesempatan yang sama, Bupati Ende, Djafar H. Achmad, menyampaikan laporan perkembangan pendidikan di Kabupaten Ende.

 

“Saat ini, jumlah sekolah dan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Pendidikan Non Formal sebanyak 755 sekolah yang terdiri dari 254 sekolah negeri dan 544 sekolah swasta. Jumlah SMA sebanyak 17 yang terdiri dari 10 SMA dan 7 SMK,” jelasnya.


Baca juga: Dukung Penguatan Pendidikan Vokasi, Kampus Mengajar Kini Sasar SMK  


Untuk pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Ende, yakni Ende Pintar, Ende Juara, dan Ende Berbudaya, tambah Djafar, didukung dengan anggaran pada tahun 2023 sebesar Rp. 376.075.541.529,- yang bersumber dari DAU sebesar 182.856.830.529,- dan DAK sebesar Rp. 126.677.571.000,-. Selanjutnya, sambung Djafar, dilakukan upaya peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik yang telah mulai dieksekusi pada tahun 2023.



Djafar menambahkan pihaknya turut membangun kerja sama dengan beberapa pihak untuk mendukung program tersebut, seperti Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), Balai Guru Penggerak (BGP),Yayasan Teknologi Indonesia besutan Prof. Yohanes Surya, dan sebagainya, guna meningkatkan kompetensi guru, potensi peserta didik, dan kualitas pendidikan di Kabupaten Ende.


Baca juga: Peringati Hardiknas, Civitas Akademika Stipar Ende Gelar Seminar Sehari  


“Saat ini, kami juga telah memiliki 27 orang Guru Penggerak Angkatan I dan yang telah menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak sebanyak 35 orang Angkatan VI dan masih menunggu Calon Guru Penggerak Angkatan VIII yang menjalani pendidikan Bulan Mei ini. Terkait dengan Kurikulum Merdeka, untuk Kabupaten Ende saat ini jumlah sekolah yang melakukan pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka di tahun 2021 sebanyak 282 sekolah dan untuk tahun 2022 sebanyak 633 sekolah,” tambah Djafar.



Untuk diketahui, penyerahan bantuan peralatan dan fisik bangunan bidang pendidikan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) Specific Grand bagi 10 (sepuluh) SMA/SMK se-Kabupaten Ende dengan total bantuan Rp. 12. 171.224.000,- dengan rincian, yakni SMA Nengeri 1 Ende senilai Rp. 1.770.494.000,-; SMA Negeri 1 Nangapanda Rp. 125.000.000,-; SMA Negeri 1 Wolowaru Rp. 878.426.000,-; SMA Negeri Wolojita Rp. 130.000.000,-; SMK Negeri 6 Ende Rp. 625.000.000,; SMK Negeri 1 Ende Rp. 1.000.000.000,-;SMK Restorasi St. Fransiskus Asisi Wonda Rp.2.690.000.000,-; SMKK Suryadikara Rp. 1. 077.633.000,-; SMK Yos Sudarso Rp. 569.544.000,-; dan SMK St. Vinsensius Ndona Rp. 3.300.127.000,-. (Birp AP Setda Prov. NTT/Jeri Nenohay/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments