Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

MKKS BELU DIPIMPIN FIGUR MUDA

 

(Suasana Rapat Istimewa MKKS Tingkat SMA Kabupaten Belu)


Belu, CAKRAWALANTT.COM - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Tingkat SMA Kabupaten Belu kini dipimpin oleh figur muda. Figur yang siap mengayomi para Kepala SMA se-Kabupaten Belu tersebut adalah G. Zurfri Ngampu, S.Pd.,MM., Kepala SMA Negeri Raimanuk. Terpilihnya Frids, sapaan akrabnya, tentu melalui proses dan rangkaian tahapan dalam Rapat Istimewa Kepala SMA dan SLB yang berlangsung di SMAK Suria Atambua, Sabtu (15/4/2023).

 

Pada awalnya, terdapat 5 nama yang mencuat untuk memimpin wadah kerja sama antara Kepala Sekolah tersebut. Kelima figur tersebut dianggap berkompeten dan dipercayakan untuk menahkodai MKKS Tingkat SMA Kabupaten Belu. Namun, seiring berjalannya proses, 2 diantaranya, salah satunya Kepala SMAK Suria Atambua, Rm. Drs. Benyamin Seran, Pr., dianulir mengingat usia pensiun.

 

Selain itu, Kepala SMA Negeri 1 Tasifeto Barat di Kimbana, Yosef Atok, S.Pd., juga mengundurkan diri karena usia kerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan berakhir pada 3 tahun mendatang.

 

Setelah melewati proses pemilihan dengan berbagai pertimbangan dan kriteria, Kepala SMA Negeri Raimanuk, G. Zufri Ngampu, S.Pd.,MM., memperoleh suara terbanyak dalam pertemuan bersejarah tersebut.

 

Sehari sebelumnya, Jumat (14/4/2023), sebuah undangan yang bersifat penting beredar di antara para Kepala Sekolah melalui Grup Whatsapp. Isinya adalah menindaklanjuti Surat Pemberitahuan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Nomor 421/2124/PK2.1/2023 Kepada Koordinator Pengawas untuk memfasilitasi restrukturisasi Pengurus MKKS SMA/SMK di Kabupaten Belu dalam 2x24 jam serta dilaporkan paling lambat 15 April 2023 pukul 12.00 Wita.

 

Menurut Kepala SMA Negeri Kakuluk Mesak, Donatus Bria, S.Pd., tenaga pendidik merupakan ujung tombak suksesnya pelaksanaan kegiatan kurikulum di sekolah. Untuk itu, ia mengharapkan kerja sama yang produktif secara internal Kepala Sekolah guna membahas peningkatan mutu kerja tenaga pendidik.

 

“Kerja sama solid para Kepala Sekolah diperlukan untuk memikirkan berbagai program dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah masing-masing. Sebagai wadah Pimpinan Sekolah, dapat memfasilitasi banyak program termasuk penggunaan ITC dalam menyusun perangkat pembelajaran dan implementasi di kelas yang lebih baik dan berkualitas,” ungkapnya.

 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Fransiskus Asisi Manehat, S.Pd., salah satu Pengawas/Pembina SMA/SMK dan SLB yang hadir dalam rapat istimewa tersebut.



“Marilah kita sama-sama bergandengan tangan untuk menata, mendesain lembaga pendidikan yang ada di Wilayah Kabupaten Belu ini supaya ke depan menemukan tatanan yang lebih baik. Untuk itu, mari singkirkan rasa ego kita! Kita harus bekerja sama dan sama-sama kerja berdasarkan AD/ART yang ada. Dan berdasarkan rujukan itu, kita menyusun program kerja, sehingga keluar itu menjadi satu. Ini yang utama,” tandasnya di hadapan para Kepala Sekolah.

 

Sementara itu, Ketua MKKS yang baru bersama tim kerjanya berjanji akan terbuka menerima usul saran atau masukan terlebih menyangkut banyak hal yang belum mendapatkan perhatian pada tahun-tahun sebelumnya. Dirinya juga menghimbau ke depannya, kerja sama tetap dipertahankan demi peningkatan mutu pendidikan formal di SMA se-Kabupaten Belu.

 

Mengakhiri pertemuan istimewa tersebut, Koordinator Pengawas/Pembina SMA/SMK dan SLB Kabupaten Belu, Florinal M. Take Lake, S.Pd., meghimbau agar para Kepala Sekolah tetap membangun silaturahmi dan saling bertanya. Selain itu, diskusi pun harus tetap dibangun, sehingga tidak ada celah (gap) antara sekolah-sekolah yang ada. (Eustachius Mali/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments