Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

PESERTA DIDIK SD INPRES BURAEN 2 TOREHKAN PRESTASI GEMILANG DI TINGKAT INTERNASIONAL

 

(Foto: Peserta didik SD Inpres Buraen 2, Nono, bersama Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat)


Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Peserta didik SD Inpres Buraen 2, Amarasi Selatan, Kupang, Caesar Archangels Henderik Meo Tnunay, berhasil meraih posisi pertama pada kompetisi tingkat dunia, Abacus Brain Gym 2022, yang diikuti sekitar 7000 peserta dari seluruh dunia. Peserta didik yang akrab disapa Nono tersebut mampu mengungguli peserta dari Qatar yang menduduki posisi kedua dan USA yang pada posisi ketiga. Selain itu, Nono juga pernah meraih juara pada Lomba Olimpiade Matematika Internal Sekola Binaan Astra.  

 

Abacus World Competition merupakan wadah perlombaan matematika untuk seluruh peserta didik Abacus Brain Gym di seluruh dunia. Skor dinilai dari jumlah file yang dikerjakan oleh peserta selama satu tahun. Satu file terdiri dari 10 soal dan tiap file dihitung untuk penilaian minimal mendapatkan nilai 70. Kompetisi tersebut ditutup dan diumumkan pemenangnya pada akhir Desember 2022.

 

Dalam sebuah pertemuan bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), Jumat (6/1/2023), Nono diberikan pujian sebagai anak cerdas dan mampu membanggakan masyarakat NTT. VBL juga sangat menekankan pentingnya peranan guru dalam mendidik peserta didik. Keberhasilan Nono, ungkapnya, tidak terlepas dari peran guru yang sangat luar biasa. anak-anak didik, ujar VBL, harus dilatih menjadi mandiri dan dijaga dasar-dasar pembelajarannya.

 

“Saya merasa senang dan bangga melihat anak seperti Nono yang cerdas dan membanggakan NTT tetapi juga dunia dan peran guru yang sangat penting dan baik dalam dunia pendidikan membawa anak yang cerdas” ungkap VBL.

 

“Ukuran kita pada kurva normal tidak harus satu namun harus membangun pendidikan anak-anak seperti Nono sekalipun tidak harus sama tapi sedikit di bawah Nono. Tidak ada yang tidak bisa, semua anak itu pasti bisa dengan cara yang berbeda-beda. Jaga anak-anak sampai usia yang matang dan tidak membuat anak menjadi stress. Membuat anak menjadi manusia yang hebat bukan hanya intelektual, tetapi daya tahannya,” kata VBL.



VBL juga mengharapkan agar para orang tua bisa mampu mendidik anak secara emosional dan spiritual, sehingga bisa bertumbuh secara matang dan seimbang. “Para orang tua harus terus memberikan afeksi atau kasih sayang  terhadap anak-anak karena afeksi yang lemah maka daya tahan anak dalam menghadapi berbagai tantangan menjadi lemah,” tegas VBL.

 

Sementara itu, perwakilan dari Internasional Abacus World Competition, Lily Sianto, menyampaikan maksud kedatangannya, yaitu mengundang Gubernur, Wakil Gubernur, dan rekan-rekannya untuk berkenan hadir pada acara penyerahan penghargaan kepada Nono. “Nono berada pada juara pertama pada tahun 2022 sedangkan juara tiga diduduki olehnya pada tahun 2021 yang telah membawanya sampai sekarang,” ungkap Lily Sianto.

 

Pada kesempatan tersebut, hadir pula Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi. (Biro AP Setda Prov. NTT/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments