Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SURAT UNTUK AYAHMU

 

(Foto: Ilustrasi kebersamaan Ayah dan anak perempuannya)


Oleh: Efron Datman Fsf



Kepada Ayah,

Dari perempuan yang aku cintai sepenuh hati.

 

Terima kasih sudah menjadi ayah yang luar biasa untuk putrimu.

Sejak pertama kali aku memilihnya, aku paham bahwa aku sedang menempuh jalan serius untuk hidupku. Semua berawal dengan sederhana. Namun, setelah menjalani dengannya aku paham, dia adalah perempuan yang ingin kujadikan pendamping hidupku selamanya. Putrimulah yang akhirnya menjadi pelabuhan hatiku. Semakin hari berlalu, semakin dalam perasaan itu. Aku merasa takut kehilangannya. Aku membutuhkannya seperti aku membutuhkan udara. Mungkin terdengar berlebihan, tetapi, percayalah putrimu ingin kujadikan bagian terpenting dalam hidupku. Bersamanya aku merasa lengkap dan bahagia.

 

Kepada Ayah,

Dari perempuan yang aku sayangi seutuh-utuhnya.

 

Aku tahu mungkin aku bukan lelaki yang kamu impikan sebelumnya. Aku hanya lelaki biasa yang bekerja sebagai pelajar. Selebihnya, bekerja melakukan apa saja yang aku pikir baik. Namun, percayalah padaku! Aku akan berusaha membahagiakan putrimu, meski aku tidak bekerja di kantor seperti yang diimpikan oleh banyak orang tua lainnya. Aku tidak akan mengecewakan putrimu, izinkanlah aku untuk menjadi bagian hidup putrimu. Sebab, dengannya aku merasa lebih kuat menghadapi apapun. Aku lebih ingin mewujudkan impian dan cita-citaku dengannya. Aku sadar sesadar sadarnya, aku mungkin belum bisa menjadi lelaki sesempurnah Ayah mencintainya. Aku belum bisa menjadi lelaki sehebat ayah, yang bisa menjadikan putrimu seperti hari ini.

 

Namun, aku sungguh ingin belajar darimu bagaimana mejadi lelaki yang selalu membuat putrimu bahagia. Oleh sebab itu, bimbinglah kami berdua, jadilah Ayah yang mengajari aku untuk bisa memahami putrimu. Ajarkan aku cara yang baik untuk mencintai putrimu. Sungguh, semakin hari perasaanku kepada putrimu semakin tumbuh. Aku ingin menjaganya tidak hanya dengan doa-doa. Aku ingin menjadikannya perempuan yang menemaniku melafaalkan doa-doa yang jatuh di malam larut dan pagi-pagi buta.

 

Perempuan yang kukecup keningnya saat terbangun memulai hari. Perempuan yang menjadi ibu dari anak-anakku dan cucu-cucumu nanti. Aku ingin Ayah memberi kami restu agar dimudahkan jalan kami untuk menyatukan hati pada hal yang lebih suci. Restui kami, beri jalan untuk menjalani hidup saling mencintai, saling memahami dan saling menerima satu sama lain untuk belajar menjadi orang tua bagi anak-anak kami nanti. Untuk belajar menjadi anak yang membahagiakan orang tua kami sepenuh hati.

 

Kepada Ayah,

Dari perempuan yang aku cintai.

 

Inilah curahan hatiku yang ku persembahkan untukmu. Tidak hanya untuk meminta restu, tetapi kami ingin Ayah menemani kami dengan doa-doa sampai kami kembali.

 

Salam dari Kota Tandus.

(Kupang, Liliba 1 Desember 2022)

 

 


Post a Comment

0 Comments