(Foto: Dokumentasi SMP Negeri 1 Miomaffo Timur) |
TTU, CAKRAWALANTT.COM - Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang dibuat oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
membutuhkan persiapan dan komitmen bersama para pelaku pendidikan, terutama
guru sebagai tenaga pendidik, untuk menerima hal-hal baru sebagai bagian dari
pembelajaran. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan
Olahraga (PPO) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Raymundus Aluman, MM.,
saat membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis IKM di SMP Negeri 1
Miomaffo Timur yang sedianya berlangsung selama 3 hari, yakni Kamis-Sabtu
(27-29/10/2022) lalu.
“Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) adalah sebuah
disposisi bathin setiap guru untuk menerima hal-hal baru. Kurikulum Merdeka
dalam proses pengesahan dan jika undang-undangya sudah ditetapkan, maka semua
lembaga pendidikan wajib menggunakannya di sekolah-sekolah. Implementasi
Kurikulum Merdeka adalah salah satu bagian dari paradigma baru yang sudah harus
dipersiapkan lebih awal sebelum berlaku secara umum di Indonesia,” ungkap
Raymundus.
Raymundus menambahkan Kurikulum Merdeka akan menjadi
lebih mudah ditangkap apabila para guru memiliki komitmen untuk menerima
hal-hal baru dan memiliki akun belajar. Penekanan Kurikulum Merdeka, tegasnya,
berada pada proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila, sehingga butuh persiapan
khusus untuk mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri bergerak.
Sementara itu, Yandri D. I. Snae, S.Pd.,MT., Widyaswara
dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT, selaku Narasumber
Utama pada Bimtek IKM tersebut, menjelaskan banyak hal terkait Kurikulum
Merdeka.
“Kurikulum Merdeka tidak fokus pada penuntasan materi
setiap semester atau setiap tahun. Gaya belajar di Kurikulum Merdeka, yakni
visual, auditori, dan kinestetik. Itu menjadi perhatian guru untuk menuntaskan
peserta didik pada setiap satuan pendidikan. Peserta didik dituntun hingga
paham itu tujuan dari Kurikulum Merdeka, bukan kejar materi sampai tuntas,” jelas
Yandri.
Pantauan media, turut hadir pada kesempatan tersebut, Pengawas
Pembina, Legan Yosef, S.Pd., Kepala SMP Negeri 1 Miomaffo Timur, Gervas Salu, S.Pd.,
dan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek), Lelu Umbu Zogara, S.Pd. (Humas SMP Negeri 1 Miomaffo Timur/MDj/red).
0 Comments