![]() |
(Foto: Suasana Pembukaan Pesparani Tingkat Nasional II Tahun 2022 di Stadion Oepoi Kupang) |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani)
Tingkat Nasional II Tahun 2022 resmi dibuka, Jumat (28/10/2022), di Stadion
Oepoi Kota Kupang. Upacara pembukaannya dihadiri oleh para kontingen dari 34
provinsi se-Indonesia, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu
Laiskodat bersama Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, Ketua LP3KN, Adrianus
Eliasta Meliala, Ketua Wali Gereja Indonesia (KWI), Mgr. Ignatius Suharyo,
Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, para imam dan biarawati, serta riban
umat Katolik dan lintas agama.
Acara pembukaan tersebut diawali dengan
misa pembukaan yang dipimpin langsung oleh Ketua KWI, Mgr. Ignatius Suharyo,
serta dimeriahkan oleh tarian kolosal, pesta kembang api, dan beberapa kelompok
paduan suara beserta penyanyi lokal. Pada kesempatan tersebut, Menteri Agama
(Menag) Republik Indonesia (RI), Yaqut Cholil Qoumas, yang hadir secara virtual
membuka kegiatan Pesparani Tingkat Nasional II Tahun 2022 secara resmi. Dalam arahannya,
Yaqut mengatakan bahwa Pesparani merupakan sarana pembinaan masyarakat Katolik
Indonesia serta untuk mendorong pengembangan seni budaya Gereja dengan sentuhan
lokal.
“Saya berharap umat Katolik dapat
menunjukkan sportivitas dan kreativitas dalam mengapresiasi seni budaya bangsa
Indonesia yang diinkulturasikan dalam tradisi kebiasaan dan budaya musik serta
nyanyian di dalam lingkungan gereja Katolik. Serta momentum ini juga menjadi
sarana bagi umat Katolik untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan
negara sebagai penguatan nilai-nilai keberagaman dan toleransi melalui
pelibatan berbagai umat beragama dalam perhelatan ini,” ungkap Yaqut.
“Saya berharap NTT memperoleh
pertumbuhan ekonomi sebagai dampak positif yang berkelanjutan dan semoga
keceriaan dalam perlombaan Pesparani ini menjadi semangat dan pendukung untuk
terus memajukan seni dan budaya dalam beribadah,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur NTT, Viktor
Bungtilu Laiskodat (VBL), dalam sambutannya, mengapresiasi dan memberikan motivasi
pada seluruh peserta kontingen. “Atas nama Pemerintah dan masyarakat Nusa
Tenggara Timur, saya bersama Wakil Gubernur menyampaikan selamat datang kepada
saudara-saudaraku di Bumi Flobamorata untuk berpartisipasi dalam Pesparani
Nasional kedua ini. Mari sukseskan Pesparani dan selamat berlomba bagi kita
semua,” kata Gubernur.
“Tentunya dengan bernyanyi dan
memuliakan nama Tuhan akan membawa hati yang gembira bagi kita. Saya harap
melalui memontum ini juga membawa kegembiraan bagi kita anak bangsa sehingga
kita sekalian semakin dikuatkan dan dipersatukan dalam keragaman yang ada di
Indonesia ini. Jangan sekalipun kita mencederai keragaman dan toleransi yang
ada karena itulah harta kekayaan kita semua yang juga menjadi kekuatan bangsa
ini untuk terus bertumbuh,” kata VBL.
“Saya juga berharap kepada seluruh
peserta kontingen agar setelah Pesparani ini selesai untuk turut menyempatkan
diri mengunjungi destinasi wisata yang ada di Nusa Tenggara Timur. Provinsi ini
sangat eksotis dengan kekayaan panorama alam yang indah serta budaya yang
eksotis. Berkunjunglah ke Pulau Sumba, Flores, Timor dan pulau-pulau kecil
lainnya agar bisa menikmati pariwisata NTT dan bisa turut juga mempromosikan
NTT dengan kekayaan wisatanya yang begitu hebat,” ungkap VBL.
Sedangkan, Ketua Umum Panitia Pesparani
Katolik Tingkat Nasional II Tahun 2022, KH. Drs. Jamaludin Ahmad, MM.,
menjelaskan Pesparani ini Berlangsung mulai tanggal 28-31 Oktober 2022. “Pesparani
ini diikuti oleh para peserta dari 34 provinsi se-Indonesia dengan jumlah total
mencapai 2.154 orang, dengan 964 orang sebagai peserta lomba dan dan 1.190
orang adalah pendukung yang datang dari 34 Provinsi. Kontingen terbesar adalah
Provinsi Papua Barat dengan jumlah rombongan 254 orang dan kontingen yang
paling kecil adalah dari Provinsi Aceh sebanyak 6 orang,” jelas Jamaludin.
Ia menerangkan terdapat 13 mata lomba
yang diperlombakan dengan 5 metode online dan 8 lomba offline. “Ada 5 mata
lomba yang dilaksanakan secara online, yakni paduan suara anak, paduan suara
remaja gregorian, paduan suara OMK campuran, paduan suara dewasa wanita, dan
paduan suara dewasa pria,” paparnya.
“Sedangkan 8 mata lomba dilaksanakan
secara offline yaitu paduan suara dewasa campuran, mazmur anak, mazmur remaja,
mazmur OMK, mazmur dewasa, cerdas cermat rohani anak, cerdas cermat rohani
remaja, dan bertutur kitab suci. 8 mata lomba tersebut dilaksakan di 4 venue
yaitu di Aula El Tari Kupang, Auditorium Universitas Katolik Widya Mandira
Kupang, Aula Gereja St. Yoseph Kupang, dan Aula Gereja Sta. Matia Assumpta
Kupang, sedangkan upacara pembukaan dan penutupan di Stadion Oepoi Kupang,” tambahnya.
Ia menambahkan penyelenggaraan Pesparani
didukung dengan spirit “Mewujudkan dan Menguatkan Persaudaraan Sejati dan
Persaudaraan Umat Katolik dan Persaudaraan Antar Umat Beragama, Persaudaraan
Sebangsa dan Tanah Air, dan Persaudaraan Kemanusiaan”, serta tema yang diusung, yaitu “Dengan Pesparani
Katolik Nasional II Kita Tingkatkan Kualitas Iman, Perkuat Toleransi, dan Moderasi
Agama Untuk Indonesia Jaya”.
“Alokasi pembiayaan Pesparani ini
menggunakan anggaran sebesar 7 miliar rupiah. Dengan rincian 3 miliar dari APBD
NTT dan 4 miliar APBN melalui Dipa Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI.
Juga dari sumbangan dari masyarakat yang tidak mengikat. Dana ini digunakan
untuk membiayai seluruh kegiatan termasuk akomodasi konsumsi dan transportasi
lokal selama berada di Kupang,” tambahnya.
Jamaludin yang juga seorang muslim tersebut
turut berterima kasih kepada dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai
ketua panitia. “Saya sangat bersyukur bahwa saya yang beragama Islam dapat
mengambil bagian dalam momentum yang bermartabat ini. Saya ditunjuk langsung
oleh Bapak Gubernur menjadi Ketua Umum Panitia Pesparani Katolik Nasional ini.
Terima kasih juga atas kepercayaan dan respon yang sangat bersahabat dari
seluruh pihak yang membuat saya dikuatkan untuk menerima tanggung jawab ini
dengan sukacita. Bagi saya ini kepercayaan yang besar dan merupakan ekspresi
semangat persaudaraan umat beragama di Provinsi NTT yang juga dikenal sebagai
Nusa Terindah Toleransinya dengan selalu mengangkat slogan 'katong semua
basodara',” jelasnya disambut tepuk tangan dari seluruh hadirin.
Jamaludin juga menambahkan dalam
kegiatan Pesparani ini juga dimeriahkan dengan Expo Nusantara yang pada tanggal
27 Oktober kemarin dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur NTT. Expo
Nusantara tersebut dilaksanakan di samping Stadion Oepoi Kupang yang diikuti
oleh semua pelaku UMKM Kota Kupang dan diselingi dengan pelaksanaan pentas seni
selama sepekan penyelenggaraan di panggung Expo Nusantara.
Pantauan media, acara pembukaan resmi
Pesparani tersebut dilaksanakan secara simbolis dengan pelepasan balon dan
burung merpati, serta dilakukan Penyerahan Piala Bergilir oleh Juara Umum Pesparani
Katolik Nasional Pertama Tahun 2018 (Kontingen Provinsi Kalimantan Timur) yang
diserahkan kepada Gubernur NTT untuk selanjutnya diserahkan berturut-turut
kepada Ketua LP3KN dan kepada Ketua Umum Panitia Pesparani Katolik Nasional II
2022. (Biro Administrasi Pimpinan Setda
Prov. NTT/MDj/red)
0 Comments