.jpg) |
(Foto: Kemendikbudristek) |
Jawa Barat, CAKRAWALANTT.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi terus menunjukkan upaya pencegahan perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi. Untuk
mewujudkan hal tersebut, Direktorat Sekolah Menengah Atas (SMA), Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
(Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen) memberikan
pembekalan kepada para pegiat pendidikan dengan menyelenggarakan “Bimbingan Teknis (Bimtek) Peserta Didik Ramah
Digital dalam Mencegah Perundungan, Kekerasan Seksual, dan Intoleransi Tahap II” selama 4 hari, yakni
Selasa-Jumat (12-15/2022).
“Di era dengan teknologi pesat saat ini, peserta didik SMA dengan mudah membuka
akses konten yang bersifat positif hingga negatif.
Kondisi ini harus disikapi oleh para pendidik secara bijaksana untuk mendorong
terciptanya daya kompetitif dan kompetensi peserta didik guna mewarnai
transformasi digital demi kesejahteraan diri dan masyarakat,” ujar Pelaksana
Tugas (Plt.) Direktur SMA, Winner Jihad Akbar saat membuka Bimtek secara resmi,
(12/7/2022).
Winner juga menambahkan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak dalam
mengatasi tiga dosa besar pendidikan. “Di sisi lain, saat ini pendidikan juga
mempunyai tantangan dengan tiga dosa besar pendidikan, yaitu adanya perundungan, kekerasan seksual,
dan intoleransi. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat,
dan satuan pendidikan untuk mengantisipasi permasalahan pendidikan tersebut,”
tekannya.
Sebagai informasi, pelaksanaan pembekalan ini dihadiri 80 orang peserta berasal
dari 29 Provinsi yang meliputi personil Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota, Kepala Sekolah SMA Penggerak dan Pengimbasannya,
Pendidik yang membidangi pembinaan kepesertadidikan dan Ketua Komite
Pembelajaran di Sekolah Penggerak dan pengimbasan.
Selama mengikuti pembekalan, peserta akan mendapatkan materi dari narasumber
yang memiliki kompetensi,
seperti dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi
Negara, Perguruan Tinggi dan Yayasan Sagasitas seputar Pendidikan Berdigital
dan Profesi Baru Masa Depan, Transformasi Digital dalam Penyiapan Talenta
Peserta Didik SMA dan Ramah Digital untuk Mencegah Tiga Dosa Besar.
Pelaksanaan pembekalan tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol Kesehatan
5M secara ketat. Adapun untuk peserta yang hadir secara fisik dilakukan tes
usap antigen sebelum melakukan acara dengan hasil negatif, diwajibkan memakai masker
selama Bimtek berlangsung, serta
keseluruhan pelaksanaan Bimtek disajikan menggunakan media digital. (Kemendikbudristek/MDj/red)
0 Comments