Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

PGRI FLOTIM SURATI PRESIDEN RI MELALUI PB PGRI TERKAIT KUOTA PPPK


Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM –
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur menyurati Presiden RI, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan DPR RI, melalui Pengurus Besar (PB) PGRI Pusat. PGRI Kabupaten Flores Timur menyampaikan aspirasi dengan dua (2) pokok seputar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021.

 

Surat dengan nomor 74/PGRI-FLOTIM/A/VI/2021 tertanggal Kamis 3 Juni 2021 berisi dua aspirasi yakni, Pertama, Menyampaikan kepada Presiden Republik Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara, dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk mempertimbangkan dan memutuskan adanya penambahan kuota penerimaan Pegawai Pemerintah dalam Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 di Kabupaten Flores Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Jumlah Guru Honor di Kabupaten Flores Timur kurang lebih 2000 orang, sementara kuota PPPK untuk Kabupaten Flores Timur hanya 552 orang. PGRI Flores Timur berpandangan, kuota ini sangat tidak seimbang dengan jumlah guru honor yang ada saat ini di Kabupaten Flores Timur, kiranya ada penambahan kuota PPPK untuk Kabupaten Flores Timur.

 

Kedua, Adanya ketetapan terkait kesempatan seleksi tahap pertama dan kedua diperuntukan hanya kepada guru honor yang ada di sekolah negeri, PGRI Flores Timur berpandangan, pilihan ini sungguh tidak adil. Khusus di Kabupaten Flores Timur, jumlah guru honor lebih banyak tersebar di sekolah- sekolah swasta di bawah Yayasan Persekolahan Umat Katolik (Yapersuktim). Kiranya, Presiden Republik Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara, dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk dapat mengambil keputusan khusus pada daerah – daerah yang sebaran guru honor lebih banyak di sekolah swasta sehingga terciptanya kesempatan yang sama bagi guru honor di sekolah negeri maupun sekolah swasta dalam tahapan seleksi yang PPPK Tahun 2021.

 

Surat yang dikirim melalui email dan pesan WhatsApp Pengurus Besar (PB) PGRI langsung diterima Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., dan siap melakukan langkah-langkah lanjutan menyampaikan aspirasi dari Pengurus PGRI Kabupaten Flores Timur.

 

“Kita berharap, kiranya aspirasi yang disampaikan sebagai representasi aspirasi dari kurang lebih 2000 guru honor di Kabupaten Flores Timur dapat didengar oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo. Mestinya tidak ada diskriminasi antara guru honor yang mengajar di sekolah negeri dan swasta diperlakukan sama. Tahapan seleksinya merata, tidak harus memprioritaskan guru honor di sekolah negeri lalu menomorduakan guru honor di sekolah swasta. Negara ini merdeka dan tetap teguh hingga hari ini karena bermodalkan persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu jangan ada perbedaan antara guru honor pada sekolah negeri dan guru honor pada sekolah swasta dalam tahapan seleksi PPPK 2021,” ungkap Ketua PGRI Flotim, Maksi Masan Kian, dalam siaran pers yang diterima media ini, Kamis (3/6/2021).

 

Maksi juga mengungkapkan, setelah melayangkan surat, Pengurus PGRI Kabupaten Flores Timur akan berangkat ke Jakarta dan bersama Pengurus Besar PGRI bergerak bersama menyampaiakan dua aspirasi pokok di atas juga sekian persoalan di daerah yang menimpa guru di Kabupaten Flores Timur.

 

Berita & Foto: PGRI Flores Timur

Editor: Robert Fahik/ red

Post a Comment

0 Comments