Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM – Dalam upaya pencegahan risiko bencana di NTT, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) NTT dengan dukungan SIAP SIAGA dan BPBD NTT menggelar Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana Inklusif (DRR INCLUSIVE) bagi Jurnalis di NTT. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Aston Kupang, Kamis – Jumat, 17 – 18 Juni 2021.
Dalam
sambutannya, Isyak Nuka selaku Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak)
BPBD NTT, menerangkan bahwa peran media sangat penting dan sangat dibutuhkan
saat bencana agar dapat mengantisipasi adanya bencana sejak dini. “Dengan
adanya media, kami dari BPDB dapat mengetahui apa yang harus segera dilakukan
dan dipersiapkan,” ujarnya.
Sementara
itu Ida Adu sebagai pembicara utama mengungkapkan bahwa terdapat tiga fase
manajemen bencana antara lain, fase pra bencana, saat bencana, dan pasca-bencana.
Kegiatan ini, lanjutnya, bertujuan untuk membangun kesadaran para
jurnalis di NTT agar dapat mengambil peran dalam pencegahan PRB dengan
melakukan kegiatan-kegiatan pada tiga fase tersebut.
Dalam
presentasinya, Ida Adu menjelaskan ada tiga upaya Pengurangan Risiko Bencana,
yaitu pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan. Upaya pencegahan merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi ancaman bencana. Lebih
lanjut Ida menambahkan aksi penghijauan hutan juga dikategorikan sebagai salah
satu upaya pencegahan bencana.
Berita & Foto: Ira dan Baldus
Editor: Robert Fahik/ red
0 Comments