![]() |
Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Syaiful Bahri Lubis, ketika menghadiri peringatan Hardiknas dan Peluncuran Manggarai Timur sebagai Kabupaten Literasi, Senin (3/5/2021) |
Manggarai Timur, CAKRAWALANTT.COM – Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Syaiful Bahri Lubis, S.S., M.A., mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur yang telah menaruh perhatian penuh bagi gerakan literasi di daerah tersebut. Hal ini disampaikannya ketika menghadiri peringatan Hardiknas dan Peluncuran Manggarai Timur sebagai Kabupaten Literasi, Senin (3/5/2021).
"Ini
akan menjadi hal baik yang akan dicontoh oleh kabupaten-kabupaten lain di NTT
karena di momen yang sangat tepat ini ketika Bapak Menteri Nadiem Makarim
kemarin juga berdua bersama Bapak Presiden Jokowi melakukan kegiatan dan
disiarkan dan ditonton oleh jutaan masyarakat Indonesia. Salah satu point
penting disampaikan di sana adalah bagaimana program-program Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yang sebenarnya program nasional kemudian bisa diteruskan, bisa
diterjemahkan dengan baik oleh para pemangku kepentingan di daerah,” ungkapnya.
Khusus Manggarai
Timur, Syaiful menyebut terdapat tiga tantangan terberat. Pertama, jelasnya,
Manggarai Timur masih tergolong sebagai kabupaten yang relatif muda. Terhitung sejak
2007 sampai sekarang masih terlalu muda untuk sebuah kabupaten tetapi bisa
melakukan terobosan.
Kedua,
lanjut Syaiful adalah Manggarai Timur merupakan kabupaten yang cukup luas
wilayahnya dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lainnya. Ketiga, pembelajaran
masa pandemi covid-19. Ini juga menjadi tantangan bagi kita, bagaimana Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bisa menyahuti tantangan ini
sehingga teman-teman di sekolah bisa melakukan sebuah gebrakan baru agar
anak-anak bisa tetap belajar dengan baik.
“Sebenarnya
inilah salah satu tujuan literasi. Sebagai contoh, apa yang sudah kita lakukan
hari ini, tadi sebenarnya luar biasa. Apakah yang tadi itu bagi Bapak Ibu
biasa-biasa tapi bagi saya tadi itu sudah sebuah proses pembukaan yang luar
biasa. Saya memang dari awal sampai akhir menyimaknya dengan baik, sayangnya
yang melihat itu hanya kita-kita saja yang ada di sini, kalau misalnya
masyarakat bisa melihat itu tentu mereka juga cukup menikmati sajian tarian,”
tuturnya.
Ia
berharap agar kegiatan yang sangat berharga ini juga dapat disiarkan kepada
masyarakat luas. Mudah-mudahan tim humas bisa mengemas ini menjadi sebuah
sajian yang merupakan bagian dari literasi digital, pesannya.
“Saya
senang mendapat undangan dari Pak Bupati, beliau sudah membuka terobosan baru,
saya sangat bangga ikut menggelorakan, secara simbolis Bapak Bupati sudah
menancapkan di bumi Manggarai Timur ini api literasi, tetapi bagaimana caranya
api itu tetap menyala dengan baik dan tersebar ke seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Berita dan
Foto: Ino/ Takim
0 Comments