Kabupaten Kupang, CAKRAWALANTT.COM – SMK Negeri 1 Takari menggelar Ujian Akhir Sekolah (UAS) berbasis Computer Best Test (CBT) versi android, Rabu (14/4/2021). Ujian yang akan berlangsung hingga Rabu (21/4/2021) mendatang itu diikuti oleh 72 Peserta didik Kelas XII.
Kepala
SMK Negeri 1 Takari, Johanis Agustinus Nuban, S.Pd., mengungkapkan, 72 peserta
didik yang mengikuti UAS pada tahun pelajaran 2020/2021 terdiri dari lima (5)
Kompetensi Keahlian yaitu Kriya Kayu, Kriya Tekstil, Teknik Pengelasan, Teknik
Kendaraan Ringan, dan Teknik Gambar Bangunan.
Johanis melanjutkan,
ujian kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena di sekolahnya sejak tahun 2017 sudah melaksanakan USNK maupun
UNBK menggunakan fasilitas seperti laptop yang ada, namun kali ini ujian
dilaksanakan semi daring menggunakan Computer Best Test (CBT) yang
diaplikasikan ke android. Ini dilaksanakan dengan memanfaatkan tablet bantuan
pemerintah melalui BOS Afirmasi tahun 2019 lalu sebanyak 98 buah.
Terkait lulusan
anak didiknya, Johanis mengatakan, sebagai lembaga pendidikan menengah kejuruan
ia meyakini bahwa melalui pendidikan vokasi dan kerja sama dengan dunia usaha
dan dunia industri (DUDI), tamatan SMK Negeri 1 Takari memiliki keterampilan
yang mampu bersaing di tengah masyarakat.
“Selain
ujian teori, Uji Kompetensi Keahlian (UKK) di masing-masing kompetensi keahlian
yang ada juga dilakukan sebagai alat evaluasi keterampilan bagi para peserta
didik yang ada. Selain keterampilan yang dimiliki oleh para peserta didik,
pihak sekolah juga telah mempersiapkan karakter peserta didiknya secara baik,”
ungkapnya.
Johanis juga
menitipkan pesan kepada anak didiknya agar tetap memiliki karakter serta
keterampilan. Hal ini menjadi modal utama ketika terjun ke dunia kerja nanti.
“Ujian
Akhir Sekolah sebagai alat evaluasi yang harus dilakukan setiap lembaga
pendidikan untuk mengukur kemampuan siswa sebelum terjun ke masyarakat, akan
tetapi nilai bukan ukuran yang valid bagi tamatan sebuah lembaga pendidikan
namun karakter dan keterampilan yang
lebih utama,” tandasnya.
Sementara
Ketua Panitia Pelaksana Ujian, Dian N. M. Banunu, S.Pd., Gr., menyampaikan
bahwa dalam pelaksanaan UAS dengan menggunakan CBT versi android tersebut
merupakan sebuah terobosan baru yang dianggap lebih memudahkan karena tidak
bergantung pada arus listrik dan juga jaringan kabel.
Dian juga
menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan UAS ini ada 4 ruangan yang digunakan para
peserta didik, namun karena masih dalam situasi pandemi Covid-19 maka para
peserta didik yang mengikuti UAS tetap mematuhi protokol kesehatan.
Meskipun
pelaksanaan UAS terhambat dengan jaringan listrik akibat badai yang menerjang
beberapa waktu lalu, namun hal itu bisa diatasi dengan genset yang disediakan
oleh sekolah sehingga pelaksanaan ujian di hari pertama dapat berjalan lancar.
Dian
berharap agar rangkaian dalam pelaksanaan ujian bagi para peserta didik Kelas
XII dapat berjalan dengan lancar hingga hari terakhir.
Berita dan
Foto: Lenzho Asbanu
0 Comments