Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

HINGGA HARI KEDUA PELAKSANAAN UAS DI SMP NEGERI 1 AMANUBAN TENGAH BERJALAN LANCAR


TTS, CAKRAWALANTT.COM - Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) bagi peserta didik kelas IX tahun pelajaran 2020/2021 yang dimulai sejak Senin hingga Jumat (19-23/4/2021) telah memasuki hari kedua dalam pelaksanaan UAS tahun ini. Berdasarkan SE Kemdikbud Nomor 1 tahun 2021 ada beberapa metode yang bisa digunakan yakni ujian secara daring, luring, penugasan, dan juga porto folio. SMP Negeri 1 Amanuban Tengah memilih untuk melaksanakan ujian secara luring yaitu tatap muka dengan menggunakan kertas dan pensil.

 

Kepala SMP Negeri 1 Amanuban Tengah, Satjuani T. M. Banu, S.Pd. yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/4/021) kepada media ini menyampaikan bahwa pelaksanaan UAS pada tahun ini merujuk pada Surat Edaran (SE) Kemdikbud Nomor 1 tahun 2021 ada 4 pilihan untuk melaksanakan ujian.

 


Dalam ujian kali ini sesuai data di Dapodik yang seharusnya ikut itu 235 peserta didik tetapi ada 2 orang yang hingga hari kedua ini tidak hadir karena itu yang mengikuti ujian hanya 233 orang. Dalam pelaksanaan ujian ini para peserta didik dibagi ke 14 ruangan yang ada dan setiap ruangan itu ada 15 orang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain 14 ruangan yang digunakan di sekolah setempat, ada 2 kelas  di  Desa Oe'o dan merupakan kelas jauh dari SMPN 1 Amanuban Tengah.

 

Sejak masa pandemi, sekolah menerapkan belajar dari rumah (BDR). Proses pembelajaran selama BDR ini juga dinilai kurang maksimal.

“Proses pembelajaran kurang maksimal sehingga dalam mempersiapkan para peserta didik yang ada selama ini kami telah memberikan materi dan soal-soal untuk para peserta didik bisa belajar di rumah,” jelas Satjuani.

 

Satjuani juga menghimbau kepada semua peserta didik yang telah mengikuti ujian ini agar lebih  giat untuk belajar secara mandiri kapan dan di mana saja mereka berada. Menurutnya ujian akhir sekolah ini bukan berarti selesai belajar.

“Saya mengimbau kepada semua peserta didik yang ada untuk terus belajar untuk menggapai cita-cita kedepan dan mampu bersaing dengan Peserta didik dari sekolah lain,” imbaunya.

 


Ketua pelaksana Ujian, Ketut Parta, mengatakan bahwa pelaksanaan ujian  secara tatap muka ini telah diizinkan oleh pihak dinas dengan syarat tetap mengikuti protokol kesehatan. Untuk itu, setiap ruangan hanya ditempati oleh 15 orang. Sementara ada kelas jauh dari sekolah ini yang terletak di Desa Oe'o. Di sana ada dua kelas dengan jumlah peserta didik kelas IX sebanyak 27 orang.

 

Patra menerangkan bahwa pelaksanaan ujian selama dua hari ini berjalan lancar. Ia berharap agar bisa berjalan  lancar hingga hari terakhir. Selain itu, Ia pun berharap pandemi Covid-19 ini cepat berlalu agar para peserta didik bisa melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.

 

Berita dan Foto: Lenzho

Editor: RZ/red

Post a Comment

0 Comments