![]() |
Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Lembata, NTT, Jumat (9/4/2021). Foto: Istimewa |
Lembata, CAKRAWALANTT.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Jumat (9/4/2021). Desa Amakaka merupakan salah satu lokasi terdampak bencana yang disebabkan oleh siklon tropis Seroja, yang melanda sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), pekan lalu.
Di
lokasi itu, Kepala Negara bersama jajaran terkait meninjau dampak kerusakan di
desa yang terletak di Kabupaten Lembata tersebut. Kabupaten Lembata diketahui sebagai
salah satu wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir bandang yang
terjadi beberapa waktu lalu.
“Siang
hari ini saya berada di Desa Amakaka dimana bencana banjir bandang yang ada di
Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak,” ujar Presiden.
Atas
nama pribadi dan mewakili pemerintah, Kepala Negara menyampaikan belasungkawa
kepada para korban bencana. Presiden mendoakan agar arwah mereka diterima di
sisi Tuhan dan diberikan tempat terbaik.
“Saya,
secara pribadi dan mewakili pemerintah, mengucapkan duka yang mendalam atas
korban yang ada. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang
terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga
mengunjungi warga setempat yang kini tengah berada di lokasi pengungsian di
Kantor Kecamatan Ile Ape. Di sana Kepala Negara menemui para pengungsi dan
ingin memastikan bahwa segala kebutuhan warga telah tercukupi. Presiden juga mendengarkan
sejumlah keluhan masyarakat setempat yang nantinya akan ditindaklanjuti selama
proses penanganan.
“Untuk
pengungsian juga sudah dipastikan untuk logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari
masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Saya terima (masukannya),”
tuturnya.
Pemulihan Pasca-Bencana
Dalam kunjungan dan peninjauan ini, Presiden Jokowi telah berbicara dengan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Bupati
Lembata, Eliaser
Yentji Sunur mengenai penanganan dan pemulihan pascabencana di wilayah
setempat. Atas persetujuan masyarakat, warga di lokasi terdampak bencana ini
nantinya akan direlokasi dimana proses pembangunannya akan segera dilakukan
secepat-cepatnya.
“Tadi saya sudah bicara dengan Gubernur NTT dan juga Bupati Lembata
nanti dengan persetujuan masyarakat, daerah yang terdampak ini nanti, lokasi
ini akan dipindahkan, akan direlokasi,” kata Jokowi.
Selain
itu, Presiden juga telah memerintahkan agar proses pencarian di tengah medan
berbatuan yang menyulitkan pengoperasian alat berat untuk tetap dilakukan.
“Sampai
siang hari ini, total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan
masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang
dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan. Kalau kita lihat di lapangan memang
keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan
alat-alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan
ditemukan yang masih hilang,” ujarnya.
Bupati
Lembata, Eliaser Yentji Sunur, sebelumnya juga telah menetapkan status tanggap
darurat penanganan bencana banjir bandang, longsor, dan gelombang pasang yang
terjadi di wilayahnya. Status tersebut ditetapkan terhitung mulai tanggal 4
hingga 17 April 2021 mendatang untuk mempercepat proses pemulihan wilayah
setempat selepas bencana.
![]() |
Presiden Joko Widodo di salah satu titik lokasi bencana di Lembata, NTT. Foto: Istimewa |
Kedatangan
Presiden Jokowi mengunjungi para korban bencana di NTT, mengobati duka para
pengungsi. Bahkan, salah satu pengungsi mendapat kesempatan langka mendapat
jaket dari orang nomor satu di Indonesia itu. Tak hanya itu, Presiden Jokowi
bahkan langsung memasangkan jaket merah miliknya kepada pengungsi itu. Pemuda
dengan rambut sebagian dicat pirang itu pun tampak gembira dan bahagia di balik
masker hitamnya.
Imam Salat
Presiden Jokowi
menjadi imam salat jamak asar usai salat Jumat berjemaah di Masjid Babul
Jannah, Desa Amakaka, Jumat (9/4/2021). Salat diikuti jajaran menteri, kepala
lembaga, dan warga sekitar. Dari pantauan, Presiden langsung mengambil wudu
dari tempat penampungan air setibanya di Masjid Babul Jannah usai meninjau
lokasi terdampak banjir bandang di desa yang sama. Setelah itu, Presiden tampak menjalankan salat sunnah
terlebih dahulu sebelum mengikuti Salat Jumat berjemaah, lalu salat jamak asar.
Tampak turut
menjadi jemaah dalam salat tersebut, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Kepala Badan
Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Henri Alfiandi.
Berita: Roning
Rofinus
Foto:
Istimewa
1 Comments
Saluut dengan presiden kita tercinta,..somoga selalu sehat🙏
ReplyDelete