Malaka, CAKRAWALANTT.COM – RD. Yudelfianus Fon Neno, Pr., resmi memimpin Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Malaka Periode 2021 – 2026. Pengukuhan RD. Yudel Neno beserta jajaran Pengurus Daerah FTBM Kabupaten Malaka dilaksanakan secara virtual lewat aplikasi Zoom Meeting, Sabtu (06/03/2021). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua FTBM Provinsi NTT, Polikarpus Do, S.S., bersama jajaran Pengurus Wilayah FTBM NTT. Pengukuhan sendiri dilakukan oleh Ketua Bidang Kemitraan dan Hubungan Internasional FTBM Provinsi NTT, Robert Fahik, M.Si.
Dalam sambutannya,
RD. Yudel Neno mengucapkan terima kasih dan apresiasi bagi semua pihak yang
telah mendukung dan berpartisipasi aktif dalam pembentukan FTBM di Kabupaten
Malaka. Hal tersebut, ungkapnya, menjadi tanda positif akan pentingnya
peningkatan budaya literasi di Kabupaten Malaka. Menurutnya, literasi merupakan
kecakapan yang harus dimiliki oleh semua anggota masyarakat tanpa terkecuali.
Literasi, tambahnya, adalah jalan menuju perubahan dan sudah semestinya menjadi
tanggung jawab kolektif yang harus diemban bersama.
“Saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung dan
berpartisipasi dalam proses pembentukan FTBM di Kabupaten Malaka ini. Hal ini
menjadi tanda bahwa budaya literasi harus ditingkatkan di Kabupaten Malaka,
sebab literasi adalah kecakapan yang harus dimiliki oleh semua orang. Literasi
juga adalah jalan menuju perubahan dan menjadi tugas bersama untuk dilaksanakan,” ujarnya.
Di akhir
sambutannya, ia meminta dukungan dan kerja sama dari semua pihak terkait untuk
berkolaborasi dan bersinergi dalam meningkatkan budaya literasi lewat
pengimplementasian program kerja FTBM. Baginya, apa yang menjadi kekurangan dan
kelebihan FTBM di kemudian hari juga merupakan bagian dari hasil kerja
kolaboratif.
“Pada
akhirnya, saya meminta dukungan dan kerja sama dari semua pihak untuk
berkolaborasi dan bersinergi untuk meningkatkan budaya literasi lewat program
kerja FTBM, sebab apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan FTBM ini nantinya
juga adalah kekurangan dan kelebihan kita bersama,” ungkapnya.
FTBM: Wadah Membangun Literasi
Dalam
sepatah katanya, Ketua FTBM Provinsi NTT, Polikarpus Do, S.S., mengungkapkan
apresiasi positif kepada jajaran pengurus FTBM Kabupaten Malaka yang telah
resmi dilantik. Menurutnya, kehadiran FTBM di Kabupaten Malaka mampu menunjang
proses pencerdasan kehidupan bangsa, terutama melahirkan generasi yang literat
di Provinsi NTT. FTBM, tambahnya, adalah wadah untuk membangun literasi,
terutama 6 literasi dasar, yakni literasi baca-tulis, literasi numerasi,
literasi sains, literasi budaya dan keluarga, literasi finansial, dan literasi
digital.
“Saya
sangat mengapresiasi atas terbentuknya FTBM di Kabupaten Malaka dan juga kepada
jajaran pengurus yang telah dilantik. Kehadiran FTBM Malaka ini mampu mencerdaskan
kehidupan bangsa dan menghasilkan generasi yang literat di NTT, sebab FTBM
adalah wadah untuk membangun literasi, terutama 6 literasi dasar, yakni
literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi budaya dan
keluarga, literasi finansial, dan literasi digital,” ungkapnya.
Selain
itu, ia juga mengajak semua pihak untuk berkerja secara kolektif dan
kolaboratif demi mendukung Kabupaten Malaka menjadi Kabupaten Literasi.
Baginya, FTBM Malaka bisa mendukung masyarakat dalam menguasai kecakapan abad
21 dengan menguasai 6 literasi dasar, terutama literasi baca-tulis serta
menunjang proses pembentukan karakter lewat budaya literasi. Literasi
baca-tulis, tuturnya, adalah pintu transformasi utama dalam proses pembentukan
masyarakat pembelajar yang senantiasa belajar. Oleh karena itu, ia sangat
mengharapkan adanya kerja sama yang baik untuk bersinergi dalam membangun
Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Gerakan Literasi Keluarga (GLK), dan Gerakan
Literasi Masyarakat (GLM) menuju masyarakat yang literat.
“Kita
harus berkerja secara kolektif dan kolaboratif untuk mendukung Malaka menjadi
Kabupaten Literasi, sebba kehadiran FTBM ini mampu membantu masyarakt untuk
menguasai kecakapan abad 21, terutama penguasaan 6 literasi dasar dan
pembentukan karakter lewat budaya literasi. Literasi baca-tulis menjadi penting
karena ia adalah pintu transformasi utama. Oleh karena itu, ayo kita gelorakan
semangat GLK, GLS, dan GLM dengan bersinergi menuju masyarakat yang literat,” tegasnya.
Pantauan
media, acara pelantikan yang dipandu oleh Mega Bere dan Esa Asa tersebut
dihadiri oleh undangan dari berbagai kalangan seperti, jajaran Pengurus Wilayah FTBM Provinsi NTT, para Pengurus Daerah FTBM Kabupaten/Kota se-NTT, beberapa pengurus PKBM, dosen, pegiat
literasi, mahasiswa, guru, penulis, rohaniwan, perwakilan Dinas Perpustakaan
dan Kerasipan, Dinas PKPO, dan Dinas Kominfo Kabupaten Malaka, anggota DPRD
Kabupaten Malaka, serta media massa.
Berita: Mario Djegho
Foto: Dokumentasi FTBM Malaka
Editor: R. Fahik/ red
0 Comments